BANYUWANGI – Akibat cuaca buruk, ratusan calon penumpang kapal KM Sabuk Nusantara 56 tujuan Pulau Sapeken, Sumenep, Madura, tertahan di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi. Kondisi tersebut sudah berlangsung selama 6 hari.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharam mengatakan, berdasar data awal, rencananya KM Sabuk Nusantara 56 dijadwalkan berangkat pada tanggal 22 Januari 2019 pukul 05.30 WIB dengan mengangkut 133 orang calon penumpang.
“Namun hingga kini belum bisa diberangkatkan akibat terkendala cuaca,” ungkapnya.
Eka menyampaikan, penundaaan tersebut karena adanya peringatan dini dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang gelombang ekstrim yang membahayakan bagi pelayaran.
“Dampaknya, para calon penumpang mengeluhkan kehabisan perbekalan untuk makan sehari hari,” ungkap Eka saat dikonfirmasi.
Guna membantu calon penumpang yang menunggu sampai keberangkatan, lanjut Eka, BPBD dan Dinas Sosial Banyuwangi terhitung mulai Senin, 28 Januari 2019 telah membuka dapur umum untuk menyediakan makan dan minum.
“Selain itu, kami juga membantu penyediaan alas tidur dan selimut untuk kebutuhan bermalam bagi calon penumpang utamanya kebutuhan bagi balita,” jelasnya.
Eka menambahkan, rencananya kegiatan pelayanan ini akan dilaksanakan sampai KM Sabuk Nusantara 56 dinyatakan aman berlayar dari ancaman adanya gelombang ekstrim.
Sementara itu, pelayanan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui BPBD dan Dinas Sosial kepada calon penumpang KM Sabuk Nusantara 56 tersebut juga didukung oleh Manajemen Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi.