Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kapal Perintis Tol Laut Tiba di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – KM Bintan Utama, kapal perintis tol laut untuk pertama kalinya bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi, Ketapang, Banyuwangi, Senin (14/5/2018). Kapal perintis tersebut membawa semen dalam bentuk in bag sebanyak 1.000 ton dan melakukan bongkar muat selama dua hari di Pelabuhan Tanjungwangi.

General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Ppersero) Cabang Tanjungwangi Lina Ratnasari mengatakan, ini menjadi langkah awal dalam penggunaan tol laut di kawasan Selatan.

“Mereka sudah melakukan bongkar muat. Targetnya hanya 5 shif atau satu hari saja. Karena muatannya hanya sedikit,” kata Lina, Selasa (15/5/2018).

Dermaga umum Pelabuhan Tanjungwangi, jelas Lina, memiliki panjang hingga 534 meter. Sehingga bisa disandari oleh kapal perintis tol laut. Pelabuhan paling ujung Timur Pulau Jawa ini, mendukung program tol laut dari pemerintah Indonesia.

“Kita akan suport program pemerintah terkait tol laut jalur selatan Jawa ini termasuk distribusi barang melalui laut untuk wilayah Indonesia timur. Kalau lewat laut kan bisa mengurangi polusi, mengurangi kemacetan, menekan angka kecelakaan di jalan raya, serta mengurangi beban biaya perawatan yang cukup tinggi,” jelasnya.

Tol laut adalah salah satu prorgam nawacita dari Presiden Jokowi yang bertujuan mendukung dan mendorong perkembangan ekonomi yang berbasis kerakyatan di jalur pesisir selatan Jawa, memudahkan konektivitas antar daerah dalam distribusi barang melalui laut.

“Saya juga mendapatkan informasi tol laut akan ada pengembangan dari Cilacap nanti akan menjangkau juga ke Kulonprogo, Pacitan, Trenggalek baru ke Banyuwangi. Kalau sekarang kan dari Cilacap langsung ke Banyuwangi,” jelas Lina.

Kapal perdana perintis tol laut tersebut memiliki kemampuan membawa barang jenis general cargo sebanyak 4.400 ton. Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap menuju ke pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi dan Celukan Bawang Bali kemudian kembali ke Cilacap.

“Kita berangkat pada 9 Mei 2018 dari Cilacap ke Banyuwangi lalu ke Celukan Bawang kemudian kembali ke Cilacap lagi dengan estimasi waktu sekitar 14 hari dan menempuh perjalanan sepanjang antara 840 sampai 900 mil,” jelas Kapten Firdaus, nakhoda KM Bintan Utama.

Selanjutnya, KM Bintan Utama akan sandar kembali di pelabuhan Tanjung Intan Cilacap 2 kali sebulan dengan memuat komoditas unggulan kebutuhan pokok.