Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cuaca Ekstrem, Nelayan Lempar Jangkar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR, Jawa Pos Radar Genteng – Cuaca ekstrem dengan sering turun hujan deras dan angin kencang, membuat para nelayan Muncar enggan melaut. Apalagi, saat ini hasil tangkapan menurun dan ikan jenis lemuru juga sulit ditangkap, Senin (27/2).

Salah satu nelayan, Bahir, 60, asal Dusun Sampangan Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar mentakan, saat ini musim ikan lemuru seperti telah berakhir. Sejak akhir Januari 2023, lemuru yang biasanya melimpah seperti menghilang. “Tahun ini musimnya agak terlambat,” katanya.

Musim ikan lemuru, terang dia, dimulai sejak November hingga Januari. Selama tiga bulan itu, hasil tangkapan ikan unggulan di perairan Muncar itu cukup banyak. “Hanya saja di akhir tahun 2022 cuaca ekstrem,” ujar nelayan jukunmg itu.

Saat musim ikan, lanjut Bahir, hasil tangkapannya dalam sehari bisa mencapai 30 kilogram. Malahan, dalam sebulan bisa mencapai satu ton. “Ikan lemuru melimpah,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Karena saat ini tangkapan ikan sulit, Bahir memutuskan untuk istirahat melaut sejenak sambil menunggu cuaca sedikit bersahabat. “Istirahat dulu, cuaca sangat ekstrem, ini berbahaya bila nekat melaut,” ungkapnya.

Nelayan lainnya, Mustofa, 50, juga mengaku terpaksa melempar jangkar karena cuaca buruk. Sudah sepekan, perahunya disandarkan di pelabuhan. “Cuaca jelek dan membahayakan,  hasil tangkapan juga sedikit,” cetusnya.

Warga Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo itu menyampaikan kalau saat ini memilih untuk memperbaiki peralatan menangkap ikan di rumahnya. “Sambil menunggu cuaca baik, saya memperbaiki jaring di rumah,” pungkasnya.(gas/abi)

source