Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Datangi Tempat Kos, Sekelompok Debt Collector Tarik Motor Siswa

Para debt colector saat menggeruduk dan mengeksekusi motor milik pelajar SMKN 1 Kalipuro kelas 10, Jafar Sodiq di rumah kos-kosan.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Para debt colector saat menggeruduk dan mengeksekusi motor milik pelajar SMKN 1 Kalipuro kelas 10, Jafar Sodiq di rumah kos-kosan.

BANYUWANGI – Keberadaan debt colector (juru tagih) dari beberapa leasing sempat dikeluhkan warga. Pasalnya aksi mereka di lapangan seringkali tidak berperikemanusiaan. Seperti yang dialami seorang siswa SMKN 1 Kalipuro kelas 10, Jafar Sodiq.

Beraksi mirip rampok, mereka mendatangi tempat kos si siswa, di rumah milik Sugiono, di RT 1 RW 2 Lingkungan Klatakan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.

Bergaya ala petugas, debt collector yang terdiri dari 4 pria dan 1 perempuan tersebut langsung menanyakan surat-surat kendaraan.

“STNK nya mana ini,” kata salah satu debt collector dengan nada keras dan kasar, Rabu (10/1/2018).

Tak berhenti disitu, para pria berwajah sangar tersebut juga langsung menggeledah isi jok motor milik Jafar, jenis Honda Vario 150.

Mendapat perlakuan kasar, pelajar asal Lingkungan Mbanje, Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, ini pun ketakutan. Dan akhirnya dia pun pasrah mengikuti kehendak juru tagih ini.

“Entah Jafar diajak kemana, dia dikawal oleh debt collector entah dari finance apa,” ungkap Juan Chandra, teman sekelas Jafar, asal Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng.

Juan juga menyampaikan, bahwa korban pernah bilang bahwa motor miliknya sedang menunggak angsuran. Entah berapa bulan.

Aksi main sikat gerombolan debt collector ini sempat mencuri perhatian masyarakat. Terlebih letak tempat kos korban memang tepat di tepi jalan raya setempat.

“Kami berharap ada penertipan dari pihak berwajib terhadap debt collectors agar mereka tidak bebas berulah dan menimbulkan keresahan, apalagi ini yang diambil motornya adalah pelajar,” kata Budi, warga sekitar.