Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dewi Kurniasari Meninggal Dunia

KENANGAN: Dewi Kurniasari pada November 2012 lalu.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
KENANGAN: Dewi Kurniasari pada November2012 lalu.
KENANGAN: Dewi Kurniasari pada November 2012 lalu.

KALIPURO – Dewi Kurniasari, bocah penderita kelainan ginjal asal Lingkungan Krajan, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, meninggal dunia pagi kemarin (6/1). Selama tiga hari sebelum meninggal dunia, tubuh Dewi membengkak. Putri bungsu dari pasangan Mansur dan Sariyati itu meninggal sekitar pukul 10.00.

Jenazahnya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kalipuro sekitar pukul 13.00 kemarin. “Sejak tiga hari lalu, tubuhnya itu bengkak dan membesar,” terang Mansur. Gara-gara tubuhnya membengkak itu, Dewi semakin rewel dan sering menangis. Malah sejak Sabtu sore lalu (5/1), bocah yang akan berulang tahun ke-1 pada 21 Januari 2013 mendatang itu tidak mau minum susu yang sudah disiapkan. “Akhirnya saya beri air putih yang diberi gula,” sebut Sariyati. Kondisi Dewi ternyata terus memburuk pada Minggu kemarin. Saat bangun, dia tidak mau diberi minuman atau makanan apa pun.

Susu dan air gula juga tidak mau diminum. “Kondisinya terus memburuk, pukul 10.00 meninggal,” kata Mansur. Derita yang dialami Dewi ini sudah dijalani sejak dia dilahirkan Sebelum meninggal, pada akhir November 2012 lalu, dia sempat dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Di rumah sakit terbesar di Jawa Timur itu, bocah tersebut sempat menjalani perawatan selama 12 hari. “Tidak ada perubahan,” jelasnya. Saat berada di RSUD Dr Soetomo itu, Dewi sempat diperiksa dr Samsul dan dr Bagus. Saat memeriksa, kedua dokter itu mengaku tidak mampu menyembuhkan penyakit bocah tersebut.

“Dokter Samsul bilang hanya mengurangi sakit, kalau dokter Bagus menyatakan hanya mampu mengecilkan perut Dewi,” jelas Mansur. Tapi anehnya, kata Mansur, kedua dokter itu hanya sekali memeriksa putrinya. Saat memeriksa, keduanya sempat menyatakan kalau Dewi ingin sembuh perlu dilakukan operasi ganti hati di luar negeri. “Saya langsung lemas dibilang dokter seperti itu,” cetusnya. Setelah 12 hari menjalani perawatan di Surabaya, Dewi dibawa pulang ke Banyuwangi. Saat kondisinya memburuk dengan sekujur tubuh membesar, Dewi belum sempat diperiksakan ke dokter. “Mungkin ini sudah takdir, kami ikhlas,” kata Mansur lirih.(radar)