BANYUWANGI – Diduga menjadi korban penganiayaan, seorang pria bernama Junaidi, (30), warga Lingkungan Secang, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi ditemukan tergeletak dalam kondisi bersimbah darah di toilet room Karaoke Mendut, Rabu (10/10/2018).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban datang ke tempat karaoke itu sekitar pukul 13.00 WIB. Dia datang bersama empat temannya yang lain. Masing-masing dua laki-laki dan dua perempuan. Mereka kemudian masuk ke dalam room 22.
“Petugas karaoke baru mengetahui korban tergeletak di dalam toilet room saat akan membersihkan room tersebut,” kata Kapolsek Banyuwangi AKP Ali Masduki, Kamis (11/10/18).
Sebelumnya petugas karaoke mengetahui empat teman korban sudah meninggalkan room. Sehingga petugas berniat membersihkan room 22 tersebut sekitar pukul 15.00 WIB.
Mengetahui korban tergeletak, petugas room langsung memanggil satpam. Di lantai room juga ditemukan bercak darah dan pecahan gelas.
Kejadian langsung dilaporkan ke Polsek Banyuwangi. Petugas kepolisian langsung menuju TKP dan selanjutnya membawa korban yang tak sadarkan diri ke RSUD Blambangan. Saat yang sama, dilakukan olah TKP. Hasilnya ditemukan botol air mineral yang berbau minuman keras serta dua botol bir dan pecahan gelas yang di lantai.
Awalnya polisi kesulitan menemukan identitas korban. Sebab, tidak ditemukan identitas apa pun pada pria ini. Akhirnya polisi berhasil mengorek keterangan korban saat dia siuman sehingga diketahui nama dan alamatnya. Korban juga mengaku kerja sebagai tukang parkir di sebuah mal di Jl Basuki Rahmat.
“Sudah kami cek ke tempat kerjanya, dan memang benar. Hari itu korban tidak masuk kerja,” ungkap Ali.
Korban mengalami luka robek pada bagian kepala belakang. Selain itu, di wajahnya terdapat luka lebam. Ali meyakini luka yang dialami korban bukan karena terjatuh, melainkan karena dianiaya. Dugaan kuat mengarah pada teman-teman korban yang sebelumnya berkaraoke bersama.
“Ini kami masih melakukan penyelidikan,” tegasnya.
Korban saat ini sudah pulang ke rumahnya. Dia memaksa pulang meski kondisinya belum sepenuhnya sembuh.
Pihak Karaoke Mendut masih belum memberikan keterangan resmi. Saat sejumlah wartawan datang untuk konfirmasi hanya ditemui satpam. “Perintah kantor, kalau ada wartawan disuruh langsung ke polsek saja,” kata Yudi, sekuriti Karaoke Mendut dengan nada ketus.