Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dikenal Jenius, Langganan Juara sejak SD Hingga Kuliah

LANGGANAN JUARA: Hadiyanto bergelut dengan peralatan praktikum fi sika.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

LANGGANAN JUARA: Hadiyanto bergelut dengan peralatan praktikum fi sika.

Hadiyanto dikenal jenius sejak kecil. Mulai dari dari bangku sekolah dasar (SD), SMP, SMA hingga di bangku kuliah selalu juara. Dalam olimpaide sains nasional (OSN) guru di Jakarta, Hadiyanto meraih the best theory OSN Guru Fisika Nasional.

BAGI Hadiyanto, menjadi juara adalah hal yang biasa. Sejak duduk di bangku SD, SMP, hingga SMA, Hadiyanto selalu juara sekolah. Bahkan, saat kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej), Hadiyanto meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi.

Karena kemampuannya, setelah lulus S1 FKIP Unej, Hadiyanto diterima menjadi PNS dan ditempatkan di SMAN 2 Jember. Kini, Hadiyanto menjadi salah satu guru fisika di SMAN 2 Jember.

Hadiyanto menegaskan, kunci keberhasilannya adalah ketekunan untuk selalu belajar. Meski menjadi guru, Hadiyanto tidak berhenti untuk selalu memgembangkan keilmuannya. Sambil mengajar, Hadiyanto tetap berupaya untuk mengkesplorasi ilmu fisika yang menjadi “makanannya” sehari-hari.

Tak hanya itu, kegiatan belajar mengajar (KBM) juga menjadi sarana bagi suami dari Jujun Endah Pratiwi, guru fi sika SMAN 4 Jember tersebut, sebagai wahana mengembangkan diri. Saat mempersiapkan bahan yang akan diajarkan, Hadi juga tetap belajar.

“Setiap ada waktu, saya belajar fisika,” imbuhnya. Ayah dari F. Nooril Firdausi dan Kania Putri Dewitasari Hadi itu juga sering berdiskusi dengan guru fisika lainnya. Termasuk, teman-teman kuliahnya  dulu yang banyak menjadi guru fisika.

Paling banyak adalah membaca buku fi sika dan download  ateri fi siki dari internet. Hadi menceritakan, OSN yang digelar 3-8 September 2012 di Jakarta adalah lomba yang kali pertama diikuti saat menjadi guru. “Saya senang ikut babak penyisihan di tingkat kabupaten karena memang dikompetisikan.

Dalam kompetisi di kabupaten saya juara satu,” ungkapnya. Dalam kompetisi guru fisika di Jember, Hadi unggul dari puluhan peserta. Seleksi di Jember diikuti oleh 22 guru fi sika yang mewakili 22 SMA di Jember. Setelah mendapatkan nilai tertinggi di Jember, Hadi dikirim ke lomba OSN tingkat Jatim.

Dalam  olimpiade fisika tingkat Jatim, Hadi tergolong menonjol diantara 38 guru fi sika yang menjadi wakil dari 38  kabupaten/kota di Jatim. Nah, saat olimpiade di Jatim itu, ternyata menjadi ajang seleksi nasional pula. Di ajang itu, Hadi berhasil masuk 20 besar nasional, sehingga lolos ke OSN di Jakarta.

Pada Upacara 17 Agustus 2012, Hadiyanto diundang Gubernur Jatim Soekarwo ke Gedung Grahadi Surabaya untuk untuk menerima penghargaan berupa tropfi dan hadiah. Olimpide Fisika Jatim digelar 6 Juni 2012.

Materi tes meliputi 30 persen paedagogik dan 70 persen profesional. “Alhamdulillah saya tetap menjadi juara satu tingkat provinsi Jatim,” katanya. Dengan persiapan matang, Hadi tidak terlalu grogi saat mengikuti OSN di Jakarta. “Saya sedikit minder. Yang dihadapi banyak guru yang sudah lulus S2, saya masih S1,” katanya.

Tetapi, hal itu malah jadi pecut baginya untuk belajar lebih giat saat menghadapi OSN di Jakarta. Saat OSN, Hadiyanto juga harus menghadapi sejumlah penguji yang bergelar doktor dan profesor. “Penguji banyak memberikan tekanan. Kalau tidak siap, bisa grogi,” tandasnya.

Yang lebih penting, Hadiyanto sukses saat tes teori. Di tes ini, Hadiyanto mendapatkan nilai terbaik. Karena itu, dia mendapatkan penghargaan The Best Theory OSN Guru Fisika Nasional. (Radar)

Dikenal Jenius, Langganan Juara sejak SD Hingga Kuliah