Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Ditinggal Komplotan, Maling Sapi Bonyok

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Ngopibareng.id

BANYUWANGI – Apes benar nasib Hartono Joko. Dalam aksi perdananya menjadi maling sapi, pria 38 tahun asal Kota Mojokerto tersebut justru dipergoki warga setelah ditinggalkan komplotannya.

Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, pria yang mengaku baru pertama kali beroperasi di Banyuwangi itu pun langsung menjadi santapan bogem mentah warga. Beruntung, dia bisa segera diamankan petugas di Mapolsek Kalipuro.

Dari informasi yang di peroleh Jawa Pos Radar Banyuwangi pada Selasa 2 Juni 2020 siang, Joko berniat melakukan aksi pencurian bersama salah seorang rekannya berinisal S yang hingga kini masih buron.

Joko pun kemudian berangkat ke Banyuwangi dengan menggunakan sebuah mobil pick up berwarna putih.

Begitu tiba di Banyuwangi pada sore harinya, Joko bersama S langsung menemui 2 orang komplotan lainnya yang tinggal di Banyuwangi.

Joko bersama S setelah itu meminjam sebuah motor RX King untuk melihat calon lokasi kandang sapi yang ada di Lingkungan Kampungbaru, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Setelah menentukan sasaran, Joko bersama S kemudian kembali ke titik pertemuan mereka dengan komplotan yang ada di Banyuwangi.

Jelang magrib, mereka pun membagi tugas untuk melancarkan aksinya. Joko bersama S dan seorang komplotan asal Banyuwangi bertugas melakukan eksekusi. Sedangkan satu orang lainnya bertugas menyopiri pick up putih yang dipersiapkan untuk mengangkut sapi.

S dan satu orang lainnya kemudian mengendap ke kandang yang diketahui milik Sunaim (70). Setelah berhasil melepaskan tali pengikat, kedua sapi milik Sunaim lalu digiring ke area perkebunan yang berjarak kurang lebih 50 meter dari kandang. Joko sendiri saat itu bertugas mengawasi sekitar agar aksi mereka tidak diketahui warga.

Sembari menunggu pick up jemputan, Joko dan kedua kompolotannya kemudian menaruh 2 ekor sapi tersebut di dekat sebuah rumah kosong.

Namun, tak lama kemudian tiba-tiba dari arah timur muncul sekelompok orang yang tengah berteriak mencari pencuri sapi. Joko dan kedua temannya terkejut. Mereka semburat menyelamatkan diri. Dua teman Joko lolos karena lari ke arah barat memasuki area perkebunan.

Sedangkan Joko yang berlari ke arah utara berhasil dibuntuti warga. Meski sempat berulang kali berusaha meloloskan diri, akhirnya Joko berhasil ditangkap warga di area Kampung Wiradata yang masih ada di Lingkungan Kampungbaru.

Sementara itu, Kapolsek Kalipuro Iptu Hadi Waluyo melalui Kanit Reskrim Ipda Suyono mengatakan, dari versi korban, aksi pencurian sapi itu terjadi di rentang waktu antara pukul 16.00 sampai 19.00.

Sekitar pukul 16.00 sang pemilik sapi yaitu Sunaim (70) memberi makan kedua sapinya. Kemudian dia pergi untuk mengikuti pengajian 1.000 hari meninggalnya tetangganya.

Namun, sekitar pukul 19.00, istri Sunaim mendatangi tempat pengajian dan mengatakan kepada suaminya jika kedua sapinya tak ada di kandang.

Sunaim dan beberapa tetangga yang mendengar hal tersebut langsung melakukan pencarian ke arah barat kandang.

“Walau mencari itu setelah melewati ladang jagung, warga melihat ada orang mencurigakan yang lari. Kemudian dikejar, ternyata pelaku itu,” jelasnya.

Dari pengakuan pelaku, aksi tersebut dilakukan berempat. Satu orang bertugas membawa mobil, 2 orang bertugas membawa sapi, dan pelaku sendiri bertugas mengawasi.

“Dari pengakuannya memang dilakukan berempat. Kita simpulkan ini sudah memenuhi unsur kriminal, saat ini kita kembangkan lagi untuk melihat jaringan lainnya,” tegasnya.