The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Air Waduk Bajulmati Bisa Pasok Industri

PROYEK: Kondisi waduk Bajulmati beberapa waktu lalu.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
PROYEK: Kondisi waduk Bajulmati beberapa waktu lalu.

WONGSOREJO – Pembangunan waduk Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, tampaknya tidak hanya bermanfaat untuk mengairi lahan pertanian. Beroperasinya waduk Bajulmati itu akan mendukung suksesnya rencana pelaksanaan pembangunan kawasan industri di Kecamatan Wongsorejo.

Air waduk Bajulmati ternyata bisa mengairi daerah irigasi seluas 1.800 hectare (he has). Selain lahan padi, juga dapat mengairi lahan palawija yang ada di Kecamatan Wongsorejo, dan sebagian lahan di Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Waduk itu akan berfungsi sebagai penyedia air bersih untuk kebutuhan warga Kecamatan Wongsorejo.

Dalam setiap detik, air bersih dari waduk yang berlokasi di daerah perbatasan Banyuwangi-Situbondo itu bisa mencapai 110 liter. Tidak hanya untuk kebutuhan air bersih warga, kebutuhan air industri juga bisa disuplai dari waduk Bajulmati. Untuk kebutuhan industri, waduk mampu menyuplai air dengan debit 60 liters per second.

At the moment, Pemkab Banyuwangi sedang merancang pembangunan kawasan industri seluas 600 ha hingga 1000 ha di Kecamatan Wongsorejo. Pembangunan kawasan industri itu dilakukan untuk mengurangi disparitas wilayah selatan dan utara. “Untuk mengurangi disparitas, maka kita dorong wilayah utara sebagai kawasan industri,” tegas Bupati Abdullah Azwar Anas.

Because of that, Bupati Anas minta dukungan masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Kalipuro dan Wongsorejo untuk menyukseskan rencana industrialisasi di dua kecamatan itu. Jika industri tumbuh di Kecamatan Kalipuro dan Wongsorejo, maka jumlah kemiskinan yang ada di wilayah itu bisa
pressed. “Sekarang, angka kemiskinan tertinggi ada di Kecamatan Kalipuro dan Wongsorejo,"said Regent Anas.

Disparitas wilayah utara dan selatan terjadi, karena kesuburan tanah yang jauh berbeda. Banyuwangi selatan, lahannya sangat subur dan mudah pengembangan sektor pertanian. Sementara di daerah Banyuwangi utara, lahannya tandus dan pertumbuhan sektor pertanian lamban. Because of that, untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi berjalan seimbang antara utara dan selatan maka harus di dorong sektor industri.

Therefore, mantan anggota DPR RI itu meminta partisipasi masyarakat Kecamatan Kalipuro dan Wongsorejo ikut menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi investasi. Kalau iklim investasi aman dan nyaman, maka investor akan datang di dua kecamatan itu. Jika investasi tumbuh, maka rakyat yang ada di dua kecamatan ini akan mendapat berkah melimpah.

Lapangan pekerjaan akan terbuka lebar untuk meningkatkan kesejahteraan. Otherwise, continued Regent Anas, jika iklim investasi tidak aman, maka investor akan lari Banyuwangi. “Jika investasi lagi, maka rakyat Banyuwangi yang akan rugi," he said. Sejumlah investor, he added, sudah siap untuk datang ke Banyuwangi. Because of that, niat investor harus didukung rakyat Banyuwangi agar investasi bisa direalisasikan. (RADAR)