Dua orang nelayan yang biasa mencari ikan di Pelabuhan Ikan Grajagan, Kembiritan Village, Tile District, Yasin, 26, dan Fahmi, 25, warga Desa Grajagan, babak belur dikeroyok oleh sejumlah orang yang tak dikenal, yesterday morning (25/4).
Gara-gara dikeroyok itu, kedua nelayan itu mengalami luka cukup parah pada bagian wajah. Tidak terima dengan ulah kawanan preman, kedua korban langsung melaporkan ke polsek setempat. “Saya keluar rumah untuk memeriksa jarring ikan di pelabuhan,” terang Fahmi.
Saat menuju ke pelabuhan itu, light him, setiba di tengah hutan motor yang dinaiki dihadang oleh kawanan orang yang tak dikenal.
Mereka langsung mencabut kunci motor dan melayangkan bogem mentah ke arah wajah. “Pelaku yang mengeroyok itu jumlahnya sekitar 20 person," he said.
Fahmi dan Yasin yang jumlahnya kalah banyak, hanya bisa pasrah saat dihajar oleh puluhan orang tak dikenal itu.
Badannya dipukul dan ditendang hingga tak sadarkan diri. Puas menghajar kedua korban, pelaku kabur meninggal lokasi kejadian. “Saya dan Yasin terkapar di pinggir jalan," he explained.
Beruntung kedua korban dapat diselamatkan oleh warga setempat. Next, dibawa ke Polsek Purwoharjo untuk melaporkan kejadian itu.
As a result of the event, kedua korban mengalami luka cukup parah pada bagian wajah dan luka lecet di bagian punggung, tangan, and feet.
Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Purwoharjo Police, Aiptu Syaiful mengatakan laporan kedua korban terkait aksi pengeroyokan dan penganiayaan sudah diterima.
“Segera kami proses laporan ini, kedua korban kami arahkan untuk visum terlebih dahulu guna melengkapi berkas barang bukti,he explained.(kri/brother) (bw/kri/als/JPR)
