IMAGE – Musim hujan yang sering turun selama Lebaran membuat para petani di Dusun Lidah, Gambiran Village/District, terancam bangkrut. Because, tanaman kedelai miliknya banyak yang rusak.
Salah satu petani, Hadik Anwar, 42, mengatakan tanaman kedelai miliknya itu seharusnya dipanen sepekan lalu. But, karena Lebaran terpaksa ditunda. “Lebaran tidak mungkin panen, lalu saya undur,He said.
But, malah apes. Selama Lebaran sering turun hujan deras. So that, banyak tanaman kedelai yang membusuk. In fact, sudah ada yang menjadi kecambah. “Hampir setiap hari turun hujan deras, jadinya kedelai banyak yang rusak," he said.
Menurut Anwar, dari luas lahan sekitar seperempat bahu atau sekitar 1.775 meter persegi yang biasanya menghasilkan sekitar 2,5 kuintal kedelai, kini menurun hingga 10 percent more.
“Hasilnya menurun, tapi pastinya belum tahu," he said. Kejadian serupa juga dialami Salim, 36. Petani yang baru pertama menanam kedelai itu harus menerima masa panen sedikit meleset dari perkiraan.
“Saya menanam setengah bahu," he said. Tanaman kedelai yang dipanen, light him, banyak yang rusak karena hujan sering turun selama Idul Fitri. “Hasil panen jelas menurun, karena banyak yang rusak,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. (radar)
