Banyuwangi, Jurnalnews.com – Dekat Lapangan Genting sarimulyo ada sekolah relatif mungil berpagar nuansa merah putih. Suasana asri rindang penuh tanaman dan bersih halamannya. Toilet pun bersih. Ada 2 kelas yang dilepas papan pembatas untuk dijadikan aula. Cukup untuk menampung sekitar 45 orang. Di Aula teratur rapi meja bertaplak batik yang bertuliskan nama anak. Juga dihiasi tanaman hidup. Di atas meja ada suguhan polo pendem serta gelas yang berikan minuman segar secang dan markisah. Markisah petik dari halaman sekolah.
Sementara jumlah murid hanya 64 anak mulai kelas 1-6.Yang 61 anak penerima KIIP/PIP itulah gambaran SDN 2 Sarimulyo Cluring yang sekolah kecil tapi berjiwa dan berdaya besar lewat kepemimpinan Eny Ismawati, S. Pd yang punya 8 guru serta supertim tenaga kependidikan dan komite.
“Alhamdulillah tahun ini kami juara Gerakan Sekolah Sehat menyisihkan duta 24 kecamatan lain dan adiwiyata jatim, ” ungkap wanita asal Tampo ini seraya sebut lembaganya juga berprestasi drumband, tari, puisi, pantomin dan akademik.
Visi sekolah: Terwujudnya Peserta Didik Yang Unggul Dalam Prestasi Akademik dan Non Akademik, Sehat, Disiplin, Berakhlak Mulia dan Berbudaya Lingkungan. Ditambahkan oleh wanita yang masa penugasannya sebagai kepala di periode pertama ini pas Hari Ibu 22 Desember 2025 ini, kantin lembaganya bebas plastik dan 5 P (perasa, pemanis, pengawet, , pengenyal dan pewarna).
Maka tepatlah SDN 2 Sarimulyo jadi tempat sosialisasi Kelembagaan UKS oleh Forum Komunikasi Kecamatan Sehat Cluring, Rabu, (26/11/25) dengan mengundang Forum Banyuwangi Sehat (FBS) yang menghadirkan K3S, Pembina UKS/M dan Pokja Desa Sehat Se Kecamatan Cluring.
Menurut Koordinator Satkordikcam Cluring, Wiwit Sukesi, S. Pd. SD memang rata-rata siswa di wilayahnya antara 50-80 per sekolah.
Kepala Puskesmas Benculuk yang juga Plt Puskesmas Tampo, Tatiek Setya Ningsih, Bd. SST, M. M. Kes berpesan pada mitra sasaran Puskesmas untuk jaga ODF, budaya hidup bersih dan sehat, pengelolaan sampah, kantin sehat serta makan bergizi suka buah dan sayur.
“Tiap sekolah hendaknya punya guru UKS dan Kader UKS serta sinergi lewat musrenbang desa untuk sarpras UKS, ” tutur wanita yang punya inovasi STBM hingga ke pusat ini.
Sementara itu Plt Camat Cluring Ir. Tri Wahyu Angembani tegaskan pentingnya kolaborasi dalam pelayanan dan inovasi. Termasuk atasi anggaran yang efisiensi dari pusat. Ninil—demikian panggilan akrab alumni SMPP/Smada 86 yang 2 hari lagi memasuki masa purnabakti sebagai ASN, “kami pamit dan mohon maaf sambung dungo tetap jaga silaturahmi dan sehat senantiasa, “ungkapnya.
Paparan UKS disampaikan oleh Desika Ulfatunissa, S. Kep yang diawali Bung Aguk singgung kelembagaan dan sikon Swasti Sabha Padapa yang diterima Banyuwangi.
Dari prestasi dan PPT SDN 2 Sarimulyo tentang UKS dan Adiwiyata, bisa jadi rujukan studitiru SD maupun Mts dan SMK yang hadir. Sinergitas dengan Puskesmas dan Kepala Desa bagus serta kedinasan yang saling menguatkan.
Harapannya segera buat SK Tim Pelaksana UKS yang tembusannya ke Kades dan Camat. Semester depan FKKS fasilitasi pelatihan buat guru UKS. (AWN/AM/JN-SC)
