Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Galang Dana Sendiri untuk Berangkat ke Luar Negeri

Virda Yasmin Ramizha
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Virda Yasmin Ramizha

Virda Yasmin Ramizha, 20, warga Jalan Andalas 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi ini akan berangkat ke Kamboja 29 Juni 2012 mendatang. Dia akan melaksanakan program sosial selama dua bulan di Negeri Khmer tersebut.

-AGUS BAIHAQI, Banyuwangi-

SEKILAS, sosok Virda Yasmin Ramizha sebenarnya tidak berbeda dengan gadis lainnya. Gaya bicaranya tampak ceplas-ceplos tanpa beban. Selain itu, sulung dari tiga bersaudara anak pasangan Puguh Rumintu-Sri Suryani ini mudah akrab dengan orang lain. Potensi gadis berjilbab kelahiran Purworejo, Jawa Tengah pada 26 Juni 1992 itu terlihat bila diajak berbicara.

Nada bicaranya runtut, dan terkesan cukup pengalaman dalam organisasi. “Saya ikut di BEM (badan eksekutif mahasiswa) dan organisasi ekstra lainnya,” cetus mahasiswi semester IV jurusan hubungan internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Brawijaya (UB) itu. Memasuki semester IV ini, Virda mulai mengurangi kegiatan di BEM dan ekstra kampus. Tapi, gadis berjilbab ini bergabung dengan Association Internatioale des Estudiantsen Sciences Economiguet et Commerciales (AIESEC).

“Ini organisasi global, bukan profit, dan independen,” katanya. IESEC merupakan organisasi internasional yang memiliki jaringan pada 110 negara lebih. Selama ini, lembaga tersebut sering membuat program untuk para mahasiswa. “Tidak mudah bisa bergabung dengan IESEC, seleksinya cukup ketat,” ujarnya. Virda yang baru bergabung dengan organisasi ini, mengaku sudah merasakan banyak manfaat.

Selama ini, mereka sudah sering menggelar kegiatan sosial seperti pemberdayaan perempuan dan penyuluhan untuk bahaya AIDS. “Kita akan ikut kegiatan sosial di Kamboja,” jelasnya. Untuk program sosial ke luar negeri ini, bu- kan hanya Virda yang akan berangkat. Tercatat ada 28 mahasiswa UB yang terpilih. Mereka bukan hanya berangkat ke Kamboja, tapi juga ada yang berangkat ke Eropa dan Amerika.

“Kebetulan, saya mendapat tugas di Kamboja selama dua bulan,” sebutnya. Selama di Kamboja nanti, sudah banyak program sosial yang harus diikuti seperti mengajar di panti sosial, dan kegiatan lainnya bersama NGO di negara setempat. “Bagi saya, ini kesempatan yang luar biasa untuk belajar dari negara lain,” katanya. Virda menyadari, kegiatannya ini bukan hanya untuk kepentingan IESEC atau kampusnya. Tapi, dia juga membawa nama baik bangsa dan negara Indonesia.

“Sebagai warga Banyuwangi, saya juga akan kampanye untuk nama baik Banyuwangi,” cetusnya. Sebelum berangkat pada 29 Juni 2012 nanti, mahasiswa yang meraih nilai IPK 3,81 itu sudah mulai melakukan persiapan. Salah satunya, soal pendanaan yang harus ditanggung sendiri oleh peserta program tersebut. “Untuk program ini, saya menggalang dana sendiri,” terangnya. Dengan nada serius, Virda mengaku su- dah menyebarkan proposal ke beberapa pihak, agar bisa mendapatkan tambahan dana. “Saya ingin menghadap bapak Bu- pati Abdullah Azwar Anas,” katanya. (radar)