Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Gelar Safari Ramadan, Ini yang Dilakukan Bupati Azwar Anas

Foto: suryamalang
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: suryamalang

BANYUWANGI – Selama bulan puasa, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akan menggelar safari Ramadan dengan mengunjungi sejumlah tempat untuk bertemu masyarakat.

Dilansir dari suryamalangcom, pertemuan tersebut dikemas dalam buka bersama, tarawih bersama hingga sahur bareng.

Di sela-sela rangkaian Safari Ramadan perdananya di Kecamatan Pesanggaran, Rabu (8/5/2019), Bupati Anas mengatakan, acara ini rutin dilakukan untuk menyapa masyarakat.

“Momentum Ramadan ini merupakan waktu yang tepat untuk bersilaturahmi. Menyapa mereka, menyerap aspirasi sekaligus juga mensosialisasikan berbagai program dan capaian yang telah Banyuwangi raih,” kata Bupati Anas.

Bupati Anas mengungkapkan, setiap pertemuan tersebut selalu menghadirkan berbagai elemen masyarakat. Mulai dari pejabat pemerintah, instansi vertikal, hingga berbagai perwakilan organisasi masyarakat.

“Pada saat-saat tertentu, kita juga undang tokoh lintas agama untuk hadir,” imbuhnya.

Dari pertemuan lintas elemen dan sektor tersebut, lanjut Bupati Anas, diharapkan terciptanya kondisi yang harmonis di tengah masyarakat.

“Semakin sering bertemu akan semakin terbangun jalinan komunikasi. Ini baik untuk menjaga kerukunan dan ketentraman di tengah masyarakat,” kata Bupati Anas.

Selain itu, momentum safari Ramadan juga dimanfaatkan oleh Bupati Anas untuk mengecek berbagai fasilitas publik yang telah dibangun oleh pemerintah. Seperti jalan, puskesmas, kantor kecamatan hingga kantor desa.

Pada safari perdananya kali ini, Bupati Anas menggelar buka bersama di Kantor Kecamatan Pesanggaran. Lalu dilanjutkan dengan salat tarawih bersama di Pesantren Al-Falah, Desa Buluagung Kecamatan Siliragung.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Anas mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap pendidikan anak.

“Jangan hanya dipasrahkan kepada sekolah atau pesantren saja. Tapi orang tua harus ikut berperan aktif. Salah satunya adalah dengan mengontrol penggunaan gadget oleh putra-putrinya,” papar Bupati Anas.

Bupati Anas menjelaskan, saat ini HP sudah menjadi keseharian masyarakat. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga hampir semua memegang HP. Hal ini dinilai bisa mendatangkan manfaat, namun juga bisa menimbulkan banyak mudarat.

“Untuk itu, bapak ibu perlu terus mengontrol anak-anaknya yang memegang HP, agar tidak sampai kecanduan atau mengakses konten-konten yang tidak semestinya,” ungkap Bupati Anas.

Bupati Anas juga menceritakan pengalamannya saat berkunjung di beberapa kota di Amerika Serikat. Di negara yang merupakan pusat teknologi tersebut, ternyata penggunaan HP bagi anak sangat dibatasi. Ketika berada di tengah keluarga, penggunaan HP harus disingkirkan terlebih dahulu. Mereka harus memusatkan perhatian pada kebersamaan dengan keluarga.

“Saat ini, saya juga menerapkan ini pada anak saya. Ia sekarang tidak boleh pegang HP sebelum khatam al-Quran selama bulan Ramadan,” pungkas Bupati Anas.