BANYUWANGI – Gerak jalan tradisional Agustusan berlangsung penuh warna kemarin (27/8). Setiap regu peserta menampilkan kreativitas berbeda-beda. Tak ayal, even Agustusan itu menjadi suguhan spektakuler bagi publik Bumi Blambangan.
Ya, ada tiga kategori pada gerak jalan tradisional itu. Khusus tingkat sekolah dasar/madrasah ibtidaiah (SD/MI), tingkat SMP, dan tingkat SMA/umum, start berbeda di berbagai titik. Kategori 8 Km diikuti pelajar SD/MI se-Banyuwangi.
Titik start daripertigaan GOR Tawang Alun, Jalan Simpang Gajah Mada, masuk ke Jalan Gajah Mada, Jalan Brawijaya, Jalan Adi Sucipto, Jalan A. Yani, Jalan dr. Sutomo, menuju Jalan Diponegoro di depan Gesibu Banyuwangi pagi kemarin.
Para regu peserta melewati Jalan Gajah Mada, Jalan Brawijaya, Jalan Adi Sucipto, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan dr. Soetomo, dan finis di Taman Blambangan. Sementara itu, kategori tingkat SMP mengawali perjalanan dari kantor Kecamatan Srono dan finis pertigaan lampu merah Lincing, Kecamatan Rogojampi.
Kategori umum, Bupati Abdullah Azwar Anas melepas regu pertama sore kemarin. Kali ini regu peserta umum menempuh jalur selatan dengan rute dari Kantor Kecamatan Gambiran menuju pertigaan lampu merah Lincing, Kecamatan Rogojampi.
Bupati Anas melepas regu pertama pukul 16.00. Hadir dalam momen itu Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dan Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara. Selain itu, forum pimpinan daerah (forpimda) juga hadir. Bupati Anas menuturkan, gerak jalan tradisional itu diharapkan bisa menjadi hiburan bagi masyarakat.
Selama ini, terang dia, gerak jalan tradisional berjalan lancar dan tertib.Dia menjelaskan, gerak jalan tradisional bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dia juga berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga ketertiban di jalan raya.
‘’Semoga lancar sampai tujuan, semangat merdeka, merdeka, merdeka!” teriak Anas. Sementara itu, setelah melepas beberapa regu, Bupati Anas bersama forpimda membentuk barisan. Mereka berpartisipasi sebagai regu kehormatan. Momen itu juga sekaligus untuk menyapa masyarakat. (radar)