Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harjaba ke-254 Banyuwangi Digelar Sederhana, Bupati Ipuk Makan Nasi Bungkus Bareng Warga

harjaba-ke-254-banyuwangi-digelar-sederhana,-bupati-ipuk-makan-nasi-bungkus-bareng-warga
Harjaba ke-254 Banyuwangi Digelar Sederhana, Bupati Ipuk Makan Nasi Bungkus Bareng Warga

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Momen Harjaba ke-254 diperingati secara sederhana di halaman Kantor Pemkab Banyuwangi, Kamis (18/12).

Bupati Ipuk dan pejabat Forkopimda menggelar tasyakuran yang cukup sederhana. Mereka duduk lesehaan di halaman belakang kantor Pemkab Banyuwangi  sembari menikmati nasi bungkus.

Ada ASN, tukang becak, petugas kebersihan, pengemudi ojek online (ojol), hingga tukang parkir. Semuanya duduk berbaur tanpa sekat, menikmati sarapan nasi bungkus sebagai simbol kebersamaan.

”Dalam Harjaba ke-254, kita adakan syukuran sederhana dengan makan nasi bungkus bareng. Ini menandakan bahwa di tengah usia Banyuwangi yang semakin meningkat, kita tetap ingat kepada Sang Pencipta untuk terus bersyukur, sekaligus menggalang kebersamaan,” ujar Ipuk.

Ipuk menegaskan, dalam peringatan Harjaba kali ini tidak ada perbedaan perlakuan baik dari Forkopimda hingga ojol yang hadir. Semua peserta menikmati hidangan yang sama yaitu nasi bungkus.

 “Tidak ada yang beda hari ini (kemarin)  semuanya makan nasi bungkus, tidak ada prasmanan,” tegasnya.

Dalam momen Harjaba yang mengusung tema ’Tandang Bareng”, Ipuk  mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Banyuwangi.

Menurutnya, profesi seperti petugas kebersihan, pengemudi ojol, dan tukang parkir merupakan bagian penting dari Banyuwangi yang selama ini kerap dipandang sebelah mata.

“Saya ingin mengapresiasi semua pihak. Banyuwangi bisa seperti sekarang karena semua profesi bersatu padu dalam membangun daerah,” katanya.

Ipuk juga mengaitkan peringatan Harjaba dengan kondisi saat ini, di mana cuaca ekstrem dan bencana terjadi di beberapa daerah. Oleh karena itu, peringatan Harjaba diwujudkan dalam bentuk kesederhanaan. 

‘’Kita ingin mengekspresikan rasa syukur bukan dengan sesuatu yang mewah tanpa penuh hiruk-pikuk, tetapi dengan kesederhanaan,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat tetap semangat di tengah keterbatasan dan berbagai tantangan dalam membangun Banyuwangi.  

Kepada generasi muda, Ipuk berpesan agar terus meningkatkan kompetensi dan tidak mudah menyerah serta bis aterus mencintai Banyuwangi.  

’’Jangan berhenti belajar. Di setiap jenjang kehidupan pasti ada tantangannya. Bangkitkan kecintaan kepada Banyuwangi,” tuturnya.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Momen Harjaba ke-254 diperingati secara sederhana di halaman Kantor Pemkab Banyuwangi, Kamis (18/12).

Bupati Ipuk dan pejabat Forkopimda menggelar tasyakuran yang cukup sederhana. Mereka duduk lesehaan di halaman belakang kantor Pemkab Banyuwangi  sembari menikmati nasi bungkus.

Ada ASN, tukang becak, petugas kebersihan, pengemudi ojek online (ojol), hingga tukang parkir. Semuanya duduk berbaur tanpa sekat, menikmati sarapan nasi bungkus sebagai simbol kebersamaan.

”Dalam Harjaba ke-254, kita adakan syukuran sederhana dengan makan nasi bungkus bareng. Ini menandakan bahwa di tengah usia Banyuwangi yang semakin meningkat, kita tetap ingat kepada Sang Pencipta untuk terus bersyukur, sekaligus menggalang kebersamaan,” ujar Ipuk.

Ipuk menegaskan, dalam peringatan Harjaba kali ini tidak ada perbedaan perlakuan baik dari Forkopimda hingga ojol yang hadir. Semua peserta menikmati hidangan yang sama yaitu nasi bungkus.

 “Tidak ada yang beda hari ini (kemarin)  semuanya makan nasi bungkus, tidak ada prasmanan,” tegasnya.

Dalam momen Harjaba yang mengusung tema ’Tandang Bareng”, Ipuk  mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Banyuwangi.

Menurutnya, profesi seperti petugas kebersihan, pengemudi ojol, dan tukang parkir merupakan bagian penting dari Banyuwangi yang selama ini kerap dipandang sebelah mata.

“Saya ingin mengapresiasi semua pihak. Banyuwangi bisa seperti sekarang karena semua profesi bersatu padu dalam membangun daerah,” katanya.

Ipuk juga mengaitkan peringatan Harjaba dengan kondisi saat ini, di mana cuaca ekstrem dan bencana terjadi di beberapa daerah. Oleh karena itu, peringatan Harjaba diwujudkan dalam bentuk kesederhanaan. 

‘’Kita ingin mengekspresikan rasa syukur bukan dengan sesuatu yang mewah tanpa penuh hiruk-pikuk, tetapi dengan kesederhanaan,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat tetap semangat di tengah keterbatasan dan berbagai tantangan dalam membangun Banyuwangi.  

Kepada generasi muda, Ipuk berpesan agar terus meningkatkan kompetensi dan tidak mudah menyerah serta bis aterus mencintai Banyuwangi.  

’’Jangan berhenti belajar. Di setiap jenjang kehidupan pasti ada tantangannya. Bangkitkan kecintaan kepada Banyuwangi,” tuturnya.