sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebuah video yang menarasikan ledakan bom di Tol Jakarta-Cikampek dengan target mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, viral di berbagai platform media sosial.
Video tersebut menampilkan format seolah-olah merupakan siaran berita televisi nasional dan mencatut nama serta identitas program “Seputar iNews RCTI”.
Namun, iNews Media Group (IMG) menegaskan bahwa konten tersebut merupakan hoaks atau berita bohong yang sepenuhnya tidak benar.
Pihak iNews Media Group memastikan bahwa video viral tersebut tidak pernah diproduksi maupun ditayangkan oleh jaringan media mereka.
Seluruh isi narasi, visual, hingga pernyataan yang muncul dalam video itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang sengaja dibuat untuk menyesatkan publik.
Baca Juga: Truk Trailer Angkut Alat Berat Terperosok di Jembatan Tambong Kabat, Lalu Lintas Banyuwangi-Jember Tersendat
Rekayasa AI Menyerupai Siaran Televisi
Video hoaks tersebut dirancang menyerupai tayangan berita profesional.
Mulai dari tampilan presenter, grafis layar, logo program, hingga gaya penyampaian berita dibuat seolah-olah berasal dari siaran resmi RCTI.
Narasi yang dibangun menggambarkan adanya insiden ledakan bom yang diklaim terjadi di KM 19 Tol Jakarta-Cikampek, dekat pintu keluar wilayah Bekasi.
Dalam tayangan itu tertulis judul provokatif, “Bom di Tol Jakarta-Cikampek: Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari Nyaris Tewas Diledakkan – Ini Rahasia yang Mau Dibungkam Selamanya!”.
Narasi tersebut kemudian diperkuat dengan keterangan seolah-olah berasal dari ahli bahan peledak, yang menyebut adanya bom rakitan berkekuatan tinggi dengan pengendali jarak jauh yang dipasang di kolong mobil Siti Fadilah.
Seluruh klaim tersebut dipastikan tidak pernah terjadi dan tidak memiliki dasar fakta apa pun.
Baca Juga: Awhin Sanjaya Meninggal Dunia, IMI Jambi Sampaikan Duka dan Evaluasi Keselamatan
Pernyataan Palsu yang Menyesatkan Publik
Tidak hanya menampilkan skenario ledakan bom, video hoaks itu juga memuat pernyataan yang diklaim berasal dari Siti Fadilah Supari.
Page 2
Pernyataan tersebut diduga kuat merupakan hasil manipulasi AI, baik dari sisi suara maupun visual.
Dalam video itu, sosok yang menyerupai Siti Fadilah menyampaikan pernyataan kontroversial dengan menyerang industri farmasi.
Kutipan tersebut sama sekali tidak pernah disampaikan oleh Siti Fadilah secara nyata dan dibuat untuk memancing ketakutan serta kemarahan publik.
iNews Media Group menegaskan bahwa pencatutan pernyataan tersebut merupakan bentuk manipulasi informasi yang berbahaya, karena dapat merusak reputasi individu sekaligus menimbulkan keresahan di masyarakat.
Baca Juga: Ferdy Sambo Jalani Hukuman Seumur Hidup, Kini Aktif di Kegiatan Keagamaan
Penegasan Resmi iNews Media Group
Menanggapi viralnya video tersebut, iNews Media Group secara tegas menyatakan bahwa seluruh isi tayangan adalah palsu.
Tidak ada kejadian bom, tidak ada laporan resmi, dan tidak pernah ada siaran berita iNews atau RCTI yang memuat informasi sebagaimana yang beredar di media sosial.
IMG mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap konten digital yang tampak meyakinkan, terutama yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk memalsukan wajah, suara, dan identitas media.
Kemampuan AI yang semakin canggih dapat dengan mudah disalahgunakan untuk membuat hoaks yang sulit dibedakan dari informasi asli.
Baca Juga: Dispendik Banyuwangi Imbau Murid Isi Libur Nataru dengan Kegiatan Aman dan Positif
Imbauan kepada Masyarakat dan Langkah Hukum
iNews Media Group mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya, apalagi menyebarluaskan konten yang belum terverifikasi kebenarannya.
Masyarakat disarankan selalu memeriksa sumber resmi, klarifikasi media terkait, serta membandingkan informasi dengan pemberitaan dari media arus utama yang kredibel.
Selain itu, iNews Media Group menyatakan akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang memproduksi, memanipulasi, dan menyebarkan konten palsu dengan mencatut nama serta identitas media mereka.
Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap kredibilitas jurnalisme dan untuk mencegah penyebaran hoaks serupa di masa mendatang.
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebuah video yang menarasikan ledakan bom di Tol Jakarta-Cikampek dengan target mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, viral di berbagai platform media sosial.
Video tersebut menampilkan format seolah-olah merupakan siaran berita televisi nasional dan mencatut nama serta identitas program “Seputar iNews RCTI”.
Namun, iNews Media Group (IMG) menegaskan bahwa konten tersebut merupakan hoaks atau berita bohong yang sepenuhnya tidak benar.
Pihak iNews Media Group memastikan bahwa video viral tersebut tidak pernah diproduksi maupun ditayangkan oleh jaringan media mereka.
Seluruh isi narasi, visual, hingga pernyataan yang muncul dalam video itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang sengaja dibuat untuk menyesatkan publik.
Baca Juga: Truk Trailer Angkut Alat Berat Terperosok di Jembatan Tambong Kabat, Lalu Lintas Banyuwangi-Jember Tersendat
Rekayasa AI Menyerupai Siaran Televisi
Video hoaks tersebut dirancang menyerupai tayangan berita profesional.
Mulai dari tampilan presenter, grafis layar, logo program, hingga gaya penyampaian berita dibuat seolah-olah berasal dari siaran resmi RCTI.
Narasi yang dibangun menggambarkan adanya insiden ledakan bom yang diklaim terjadi di KM 19 Tol Jakarta-Cikampek, dekat pintu keluar wilayah Bekasi.
Dalam tayangan itu tertulis judul provokatif, “Bom di Tol Jakarta-Cikampek: Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari Nyaris Tewas Diledakkan – Ini Rahasia yang Mau Dibungkam Selamanya!”.
Narasi tersebut kemudian diperkuat dengan keterangan seolah-olah berasal dari ahli bahan peledak, yang menyebut adanya bom rakitan berkekuatan tinggi dengan pengendali jarak jauh yang dipasang di kolong mobil Siti Fadilah.
Seluruh klaim tersebut dipastikan tidak pernah terjadi dan tidak memiliki dasar fakta apa pun.
Baca Juga: Awhin Sanjaya Meninggal Dunia, IMI Jambi Sampaikan Duka dan Evaluasi Keselamatan
Pernyataan Palsu yang Menyesatkan Publik
Tidak hanya menampilkan skenario ledakan bom, video hoaks itu juga memuat pernyataan yang diklaim berasal dari Siti Fadilah Supari.







