RadarBanyuwangi.id – Masyarakat Jawa Timur khususnya tentu sudah tidak asing lagi dengan keberadaan sound horeg yang biasanya digunakan untuk acara non formal seperti karnaval, pernikahan, kontes dan masih banyak lainnya.
Sound horeg ini merupakan sound system yang berkapasitas besar dan memiliki getaran yang sangat keras, terkadang getaran dari sound horeg tersebut dapat menyebabkan kaca rumah pecah, genteng rumah berjatuhan, dan juga dapat menyebabkan barang-barang rumah tangga berjatuhan. Dari kejadian ini sound horeg menjadi pro dan kontra di kalangan masnyarakat.
Melalui “Surat Untuk Bupati”, Apta Bagus Atmaja menuliskan permohonan kapada Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.
Baca Juga: Siswa SDN 6 Kembiritan Ingin Beasiswa Sampai Lulus Sekolah, Ini Isi Suratnya untuk Bupati Banyuwangi
“Keinginan saya menulis surat ini, agar Ibu Bupati tidak menghapus hobi saya yaitu sound system. Saya sangat menghapus sound system, oleh karena itu janganlah Ibu Bupati melarang adanya sound horeg di Banyuwangi,” tulis siswa yang bersekolah di SDN 8 Kembiritan itu.
Dari pesan tersebut Apta memohon agar Bupati Ipuk tidak melarang hobinya, yakni menikmati sound horeg di Banyuwangi.
Sementara itu, Lomba Menulis Surat untuk Bupati Banyuwangi ini digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Dinas Pendidikan Banyuwangi dalam rangka peringatan Hari Ibu 22 Desember.
Baca Juga: Hadapi Libur Nataru, Polresta Banyuwangi Gelar Latihan Pra Operasi Lilin Semeru 2024
Lomba ini gratis alias tidak ada biaya pendaftaran. Ada dua kategori peserta lomba ini yakni:
- Kategori pelajar SD-MI
- Kategori pelajar SMP-MTs
Syarat dan ketentuan lomba adalah sebagai berikut:
- Surat harus ditulis tangan.
- Surat diberi judul.
- Sertakan nama penulis dan asal sekolah pada surat.
- Lampirkan foto kartu pelajar atau kartu identitas anak.
- Panjang tulisan maksimal 1 halaman folio bergaris.
Selanjutnya, surat karya peserta itu bisa dikirim ke:
- Alamat Kantor: Jawa Pos Radar Banyuwangi, Gedung Grha Pena, Jalan Brawijaya 77, Banyuwangi.
- Alamat Kantor Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari no 4, Genteng.
Karya peserta harus sudah diterima paling lambat pada 19 Desember 2024, pukul 15.00 WIB. (*)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.