Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hujan Deras, Pipa PDAM Jebol Tertimpa Pohon

Petugas PDAM sedang memperbaiki pipa air yang jebol di Kalongan, Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Petugas PDAM sedang memperbaiki pipa air yang jebol di Kalongan, Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro.

BANYUWANGI  –  Hujan deras yang mengguyur Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, Kamis dini hari kemarin (7/12) berdampak terhadap aliran air PDAM. Pipa air dekat sumber air Kalongan mendadak jebol setelah tertimpa pohon besar.

Akibat jebolnya pipa tersebut, pasokan air menuju kawasan perumahan di wilayah Sukowidi, Klatak, Kalipuro, tersendat. Kondisi paling parah dialami warga Villa Sukowidi Dua. Sejak pagi mereka tidak bisa menikmati air PDAM.

Terhitung ada 150 Kepala Keluarga (KK) di RT 3, RW 4, Perumahan Villa Sukowidi Dua yang mengalami krisis air bersih. Warga terpaksa harus antre air bersih karena sejak Kamis pagi (7/12) saluran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi mampet dan tidak mengalir.

Dian Indayani, salah seorang warga setempat menuturkan, air dari pipa PDAM sudah tidak mengalir sejak pukul 03.30, Kamis pagi (7/12). Beruntung, bak mandi miliknya masih terisi. Praktis, sisa air dalam bak mandi itu dimanfaatkan hanya cukup untuk kebutuhan pokok dalam sehari, yakni masak, minum, dan gosok gigi.

Untuk sekadar urusan mandi, sudah tidak bisa dilakukan karena sisa air tidak mencukupi. Dian terpaksa harus ngampung mandi di rumah salah seorang keluarga dan teman yang airnya masih mengalir. ”Mandi sempat ngampung sementara waktu. Karena memang sudah gerah sejak pagi tidak mandi sama sekali,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Urip, 40, warga lainnya. Untuk kebutuhan sehari-hari sempat terganggu akibat kebutuhan suplai air dari pipa PDAM mampet dan tidak mengalir sejak subuh. Dia juga terpaksa membeli air kemasan galon untuk kebutuhan sehari-hari.

Awalnya, warga di sekitar tempat tinggalnya juga merasakan keresahan dengan tidak mengalirnya air PDAM tersebut. Beruntung, pada pukul 13.00 tangki air PDAM mulai datang untuk menyuplai kebutuhan air bersih warga.

Dari petugas PDAM itulah diketahui, jika saluran air pipa PDAM terjadi gangguan akibat pipa saluran induk di daerah Kalongan, Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro jebol. ”Kami warga bisa memahami dan menyadari. Beruntung pihak PDAM bertanggung jawab dan segera memberikan solusi keresahan warga ini dengan mengirim air bersih ke rumah warga,” katanya.

Sementara itu, suasana warga mengantre air bersih masih terjadi hingga Kamis sore (7/12). Hingga pukul 17.00, tangki air milik PDAM masih terus hilir mudik mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga. Tak sedikit dengan penuh kesabaran, warga mengantre air bersih dengan menggunakan alat penampung air seadanya.

Warga membawa bak air, ember, galon, dan peralatan yang bisa menampung air bersih. Mereka membawa peralatan tersebut di tepi jalan raya perumahan. Wadah tersebut sudah dijajar sesuai antrean. Dengan tertib, warga juga bergantian mengucurkan pipa air bersih dari dalam tangki ke wadah mereka yang telah disiapkan.

”Harapan kami semoga perbaikan segera tuntas, dan air PDAM bisa kembali lancar. Jadi kami tidak lagi direpotkan harus mengantre air bersih,” jelas Urip.

Heri, salah seorang sopir pemasok air PDAM menuturkan, dalam sehari kemarin, dia telah memasok sepuluh tangki air bersih ke Villa Sukowidi Dua. Pasokan air menggunakan truk tangki itu dilakukan sejak pagi hari.

”Sambil menunggu perbaikan pipa tuntas, distribusi air ke Villa Sukowidi kami ratakan semua,” kata Heri.(radar)