Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hutan Jati Pecinan Blokagung Terbakar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TEGALSARI – Hutan jati di Petak 83, kawasan RPH Pecinan,  BKPH Genteng, KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, atau masuk wilayah Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, terbakar kemarin (9/11). Belum diketahui asal api yang membakar hutan yang  berdekatan dengan perumahan  penduduk itu.

Hingga pukul 11.00 kemarin  api terlihat masih terus membara dan merembet  ke tengah hutan. Dilihat dari luas  hutan yang terbakar,  api yang telah membakar  itu sepertinya masih baru. Sebab, lahan hutan yang terbakar  masih belum luas.

Api berasal  dari tepi hutan di daerah utara  dan merembet ke selatan. Api yang membakar hutan itu bergerak cukup cepat. Dari  jalan raya jurusan Kecamatan Genteng menuju Pondok Pesantren  Darussalam, Blokagung,  Desa Karangdoro,  Kecamatan Tegalsari, api yang membara itu terlihat sangat jelas.

Anehnya, tidak ada warga atau petugas Perhutani yang datang memadamkan. “Sering ada kebakaran di hutan itu,” cetus Eko, 33, salah satu warga sekitar hutan. Kepala BKPH Genteng, Sukirno, saat dikonfirmasi mengakui di  hutan yang menjadi wilayahnya  itu sering terjadi kebakaran. Malam sebelumnya, hutan itu terbakar.

“Pebakaran itu tidak  bisa dibenarkan,” katanya.  Sukirno dengan tegas menyatakan pihaknya tidak tahu-menahu terkait asal api yang telah membakar itu. Pihaknya tidak pernah membakar hutan meski  untuk membersihkan daun yang  berserakan.

“Saya yakin juga bukan para pesanggem,” ujarnya. Sukirno menduga, kebakaran hutan itu diduga ada oknum yang sengaja membakar demi kepentingan tertentu. “Kebanyakan yang  saya temui itu setiap patroli pada  malam hari, ada orang nyuluh  (mencari) burung,” ucapnya.

Selain ada unsur kesengajaan,  jelas dia, cuaca panas juga dianggap menjadi penyebab munculnya api.  “Cuacanya seperti ini, ada orang membuang puntung rokok bisa jadi api dan membakar,” cetusnya.  Untuk mengantisipasi kebakaran serupa, masih kata dia, pihaknya  akan mengintensifkan patroli. “Setiap hari saya melakukan patroli  bersama sembilan anggota,” ungkapnya. (radar)