sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Peran ibu dalam menentukan kualitas generasi masa depan kembali ditegaskan dalam momen peringatan HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Banyuwangi.
DWP diposisikan sebagai madrasah pertama yang membentuk karakter dan integritas generasi emas Indonesi
Penegasan itu disampaikan BPSDM Provinsi Jawa Timur, Dr Arie Cahyono Widyaismara, saat membuka kegiatan di Aston Hotel Banyuwangi, Rabu (18/12/2025) yang dihadiri juga penasehat DWP Banyuwangi Guntur Priambodo, Anna Mujiono serta lintas organisasi wanita.
Baca Juga: Harga Emas Antam, Galeri 24, dan UBS di Pegadaian Hari Ini Rabu 17 Desember 2025 Bergerak Berbeda Arah
Menurut Arie, keluarga merupakan fondasi utama pembangunan sumber daya manusia.
Perempuan, khususnya ibu, memiliki peran sentral sebagai pendidik pertama yang membentuk karakter, etika, dan nilai kebangsaan anak sejak din
Arie menambahkan, tantangan era digital, disrupsi informasi, dan perubahan sosial menuntut keluarga yang kuat dan adaptif.
Baca Juga: 4 Proyek Tol Baru Mulai Dikebut, Tol Getaci dan Sentul–Karawang Berpeluang Lebih Cepat Beroperasi
Oleh karena itu, anggota DWP diharapkan menjadi teladan dalam pola asuh, pendidikan karakter, hingga literasi digital, agar anak-anak tumbuh menjadi generasi unggul, berintegritas, dan berdaya saing global.
Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Banyuwangi Linna Kurniawati menegaskan HUT ke-26 menjadi momentum penguatan peran organisasi dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia di daerah.
“HUT ini bukan sekadar seremonial. Ini penguatan komitmen DWP agar lebih berdaya, berperan aktif, dan berdampak nyata dalam membentuk karakter generasi penerus,” jelas Linna.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini Rabu 17 Desember 2025, Laku Emas & Raja Emas Bergerak Berlawanan
Dalam kesempatan sama Penasehat DWP Banyuwangi sekaligus Sekretaris Daerah Banyuwangi Guntur Priambodo menegaskan, kualitas SDM menjadi kunci utama untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pendidikan karakter yang dimulai dari keluarga menjadi fondasi utama.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Peran ibu dalam menentukan kualitas generasi masa depan kembali ditegaskan dalam momen peringatan HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Banyuwangi.
DWP diposisikan sebagai madrasah pertama yang membentuk karakter dan integritas generasi emas Indonesi
Penegasan itu disampaikan BPSDM Provinsi Jawa Timur, Dr Arie Cahyono Widyaismara, saat membuka kegiatan di Aston Hotel Banyuwangi, Rabu (18/12/2025) yang dihadiri juga penasehat DWP Banyuwangi Guntur Priambodo, Anna Mujiono serta lintas organisasi wanita.
Baca Juga: Harga Emas Antam, Galeri 24, dan UBS di Pegadaian Hari Ini Rabu 17 Desember 2025 Bergerak Berbeda Arah
Menurut Arie, keluarga merupakan fondasi utama pembangunan sumber daya manusia.
Perempuan, khususnya ibu, memiliki peran sentral sebagai pendidik pertama yang membentuk karakter, etika, dan nilai kebangsaan anak sejak din
Arie menambahkan, tantangan era digital, disrupsi informasi, dan perubahan sosial menuntut keluarga yang kuat dan adaptif.
Baca Juga: 4 Proyek Tol Baru Mulai Dikebut, Tol Getaci dan Sentul–Karawang Berpeluang Lebih Cepat Beroperasi
Oleh karena itu, anggota DWP diharapkan menjadi teladan dalam pola asuh, pendidikan karakter, hingga literasi digital, agar anak-anak tumbuh menjadi generasi unggul, berintegritas, dan berdaya saing global.
Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Banyuwangi Linna Kurniawati menegaskan HUT ke-26 menjadi momentum penguatan peran organisasi dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia di daerah.
“HUT ini bukan sekadar seremonial. Ini penguatan komitmen DWP agar lebih berdaya, berperan aktif, dan berdampak nyata dalam membentuk karakter generasi penerus,” jelas Linna.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini Rabu 17 Desember 2025, Laku Emas & Raja Emas Bergerak Berlawanan
Dalam kesempatan sama Penasehat DWP Banyuwangi sekaligus Sekretaris Daerah Banyuwangi Guntur Priambodo menegaskan, kualitas SDM menjadi kunci utama untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pendidikan karakter yang dimulai dari keluarga menjadi fondasi utama.








