Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Idul Adha Masih Sebulan Lagi, Jumlah Hewan Kurban di Pasar Hewan Glenmore Mulai Bertambah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GLENMORE, Jawa Pos Radar Genteng – Hari Raya Idul Adha masih kurang sebulan lagi. Pasar Hewan di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore sudah mulai ramai. Setelah sepi karena ada penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Jumat (19/5) para pedagang yang datang membawa sapi dagangannya lebih banyak dibanding sebelumnya.

Selama pasaran selama dua minggu terakhir,  jumlah sapi yang ada di Pasar Hewan Glenmore itu paling banyak hanya sekitar 110 ekor sampai 150 ekor sapi saja. Tapi, pada pasaran Jumat (19/5), jumlah hewan yang dijual pedagang bertambah. “Hari ini (kemarin) ada sekitar 180-an ekor sapi, meningkat di banding minggu-minggu lalu,” kata Kepala Pasar Hewan, Glenmore, Slamet Budiono.

Padahal, terang dia, jumlah itu dicatat saat pedagang sapi masih belum datang seluruhnya. Sehingga, jumlah sapi yang datang masih bisa bertambah. “Ini masih pagi, belum datang semua. Truk besar (muatan sapi) saja baru datang satu, biasanya ada tiga,” ujarnya saat ditemui kemarin pagi.

Jumlah sapi yang mencapai 180 ekor di pasar hewan terbesar di Kabupaten Banyuwangi ini, jelas dia, menjadi yang terbanyak semenjak ada PMK. “Pasar hewan Glenmore ini buka setiap Jumat, sebelum-sebelumnya (selama masa PMK) selalu sepi,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Menurut Slamet, dari catatannya, selama ada virus PMK jumlah sapi yang dijual pedagang saat pasaran hanya 40 ekor sapi, itu terjadi pada Juli 2022 lalu. “Saat itu pasar hewan sempat ditutup dua minggu, setelah ada vaksinasi baru mulai berani (buka) lagi,” ucapnya.

Mulai ramainya pedagang sapi yang datang ke pasar, terang Slamet, lantaran Hari Raya Idul Adha sudah menyisakan satu bulan lagi. “Memang begini kalau hampir besar (Hari Raya Idul Adha), banyak yang beli untuk dibuat kurban,” katanya.

Meski masih menyisakan sekitar sebulan lagi, jelas dia, banyak pembeli yang ingin membeli sapi untuk dirawat dulu sampai hari raya kurban. “Biar dapat yang murah cari yang (badannya) kurus. Nanti dirawat dulu, digemukkan selama sebulan ini,” ungkapnya.

Meski pasar sudah mulai ramai, harga jual sapi belum banyak yang berubah. Harga sapi limosin sebelum PMK hanya Rp 11 juta, sekarang malah lebih tinggi, yakni Rp 12 juta hingga Rp 14 juta per ekor. “Harga sama, masih seperti yang minggu lalu,” katanya.(sas/abi)

source