Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Imlek, Diawali Atraksi Liong, Ditutup Kembang Api

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

imlekkBANYUWANGI – Bermacam pertunjukan meramaikan malam pergantian tahun 2565 Cia Gwee di kelenteng Hoo Tong Bio, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, dini hari kemarin (31/1). Suasana meriah tampak dengan banyaknya pernak-pernik tahun baru Imlek. Selain itu, hilir mudik orang-orang yang hendak melaksanakan sembahyang juga menambah suasana semakin meriah. Suasana kian khidmat saat seluruh umat melakukan sem bahyang di aula utama kelen teng.

Sembahyang itu dilaksanakan tepat pada tengah malam pergantian tahun. Malam pergantian tahun dini hari itu di awali dengan pemukulan beduk dan bunyi genta di dalam kelenteng. Umat kemudian berkumpul dan melakukan sembahyang di pimpin Bio Kong. Usai sembahyang, anak-anak dan remaja berbaris untuk menerima angpao dari dewa uang. Angpao ini merupakan simbol agar rezeki dan usaha menjadi lancar. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian hadiah ke pada semua umat yang melaksanakan sembahyang.

Ketua Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma, Bambang Witarsa mengatakan, pada tahun Imlek 2565 ini, shio yang kuat adalah kuda logam. Dengan begitu di harapkan, semoga segala urusan terutama perekonomian se makin menjanjikan dan cepat seperti kuda. Termasuk dalam urusan politik, seperti pemilihan presiden, sepertinya akan berlangsung lebih cepat dan mereka yang terpilih bisa membawa aspirasi masyarakat.

“Yang terpilih semoga memang harapkan,” ujarnya. Bambang Witarsa menambah kan, pada tahun Imlek 2565  ini, semoga segalanya bisa lebih lancar dan terlindung dari bencana. Selain itu menghadapi pesta demokrasi legislative maupun presiden, dia berharap masyarakat bisa bersikap bijak sekaligus menjaga keamanan. “Umat juga bisa lebih dewasa, biar tidak terlepas dari jalan,” ungkapnya.

Perayaan tahun baru Imlek di kelenteng Hoo Tong Bio dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai dan liong sebelum sembahyang. Begitu selesai sembahyang, dilaksanakan pesta kembang api. Salah satu pengurus kelenteng, Bahtiar, mengaku bersyukur bisa mengikuti sembahyang di  kelenteng pada malam tahun baru. Selain bisa berkumpul dengan sanak kerabat, dia juga merasa keadaan sekarang lebih baik. “Semoga ini berlangsung hing ga nanti,” tuturnya. (radar)