Banyuwangi, Jurnalnews.com – Faisol Arriyadh, pemilik bengkel motor yang berada di desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi menyampaikan keluhannya terkait pemasangan jaringan kabel yang dinilai semrawut dan tidak beretika.
Keluhan tersebut muncul lantaran atap bengkel miliknya dijadikan penyangga kabel oleh pihak tertentu tanpa adanya izin maupun pemberitahuan terlebih dahulu. Kondisi itu tidak hanya mengganggu kenyamanan, namun juga berpotensi membahayakan bangunan serta aktivitas di bengkel.
Menurut Faisol, saat ini terdapat banyak kabel yang terpasang secara sembarangan, seolah tanpa aturan dan tanggung jawab. “Atap bengkel dipakai begitu saja untuk jalur kabel, termasuk kabel WIFI tidak ada izin, tidak ada permisi. Ini tentu sangat kami sayangkan,” ujarnya pada Jurnalnews di tempatnya, Jum’at, 19 Desember 2025..
Ia menilai praktik pemasangan kabel yang asal-asalan tersebut mencerminkan kurangnya kepedulian terhadap hak pemilik bangunan dan tata kelola infrastruktur yang tertib di wilayah desa. Selain merusak estetika lingkungan, keberadaan kabel-kabel tersebut juga dikhawatirkan menimbulkan risiko keselamatan.
Ia berharap ada perhatian serius dari pemerintah desa maupun pihak penyedia layanan jaringan untuk menertibkan pemasangan kabel, khususnya jaringan WiFi di wilayah Alasbuluh. Ia meminta agar ke depan setiap pemasangan dilakukan dengan koordinasi, izin yang jelas, serta mengedepankan keselamatan dan kenyamanan warga.
“Jangan seenaknya memasang. Desa ini milik bersama, jadi sudah seharusnya ada aturan yang dipatuhi,” tegasnya. (Venus Hadi)
