KALIBARU – Sentra industri perkakas rumah tangga di Sayangan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, dikukuhkan sebagai ikon wisata di kecamatan paling ujung barat Kabupaten Banyuwangi itu.
Pengukuhan itu dilakukan dengan memasang dandang berukuran raksasa di samping kantor Kecamatan Kalibaru. Meski, lokasi pemasangan dandang itu kurang strategis karena bila dipandang dari arah timur kurang terlihat jelas.
Camat Kalibaru, Ahmad Nuril Falah, mengungkapkan monumen dandang raksasa itu memang akan dipasang di tikungan. Tapi setelah dicoba di tikungan lokasinya terlalu sempit. Akhirnya, setelah memperhatikan sejumlah pertimbangan, lokasi yang paling ideal di sisi selatan kantor kecamatan dengan menghadap ke arah jalan raya. “Di tikungan kurang jelas, akhirnya di situ (dekat kantor kecamatan),” jelasnya.
Nuril mengakui lokasi yang dibuat untuk tempat dandang raksasa kurang strategis karena kurang jelas bila dilihat dari arah timur. Tapi, itu bisa diatas dengan perubahan dan modifikasi, seperti pengurangan tanaman yang ada di sekitar lokasi. “Nanti pisangnya ditebang, dandangnya biar jelas,” ucapnya.
Nuril menambahkan secara teknis peruntungan dandang raksasa itu memang masih perlu ada perbaikan, mulai dari pengubahan ukuran hingga pernak-perniknya. Pihaknya akan berupaya keras agar monumen dandang itu bisa rampung pada bulan ini. “itu belum selesai, semoga bulan ini tuntas,” jelasnya.
Dengan adanya monumen Dandang raksasa itu, Kalibaru akan lebih dikenal sebagai daerah penghasil peralatan dapur. Selain itu, warga-warga yang datang dan istirahat bisa menikmati monumen itu dengan naik dan selfie.
“Nanti akan disiapkan tangga khusus untuk memudahkan pengunjung mengambil sudut foto yang tepat sesuai keinginan,” ungkapnya. Pemlihan dandang ukuran raksasa yang dipilih itu, pihaknya berkeingian ada efek kejut pada para pengguna jalan yang melintas di jalur utama jurusan Banyuwangi-Jember. “Melihat terkejut, Istirahat, dan selfie,” katanya. (radar)