BANYUWANGI – Permohonan kenaikan dana hibah yang diajukan KONI Banyuwangi untuk tahun depan tampaknya bakal terealisasi. Meski nilainya tidak sama dengan pengajuan yang mencapai Rp 17 miliar, namun kenaikan ini dianggap cukup proporsional baik bagi kondisi kas daerah maupun kebutuhan KONI.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara usai melepas kontingen IPSI Banyuwangi kemarin (4/1) malam. Dia menjelaskan, anggaran sebesar Rp 5,5 miliar sudah disahkan untuk dana hibah pembinaan cabor tahun 2018. Dia berharap, dana itu bisa dikelola KONI sebaik mungkin. Sehingga bisa mendukung perkembangan olahraga di Banyuwangi menjelang Porprov 2019 digelar.
“Anggaran Rp 5,5 miliar sudah disahkan, tapi saat ini masih menanti evaluasi gubernur. Maksimal 10 hari setelah tanggal 27 November baru bisa dipastikan. Karena sekarang semuanya harus melalui evaluasi gubernur,” terang Made.
Sementara itu, Dispora sendiri mengaku cukup senang dengan kenaikan dana hibah yang diperoleh KONI untuk tahun depan. Kabid Olahraga Dispora Banyuwangi, Alvin Kurniawan mengatakan, jumlah yang bisa direalisasikan pemkab disesuikan dengan kondisi keuangan daerah. Jadi jumlah yang disetujui memang masih jauh dari pengajuan yang sempat dituju oleh KONI.
Meski begitu, Alvin menilai jika KONI tetap bisa memaksimalkan anggaran tersebut untuk menunjang tiga kegiatan KONI. Yaitu pembinaan, Porkab dan Puslatkab. Dia pun memberikan solusi untuk anggaran pemusatan latihan bisa dilebur bersama agenda pembinaan KONI. Karena di menurut Alvin, selama ini di dalam kegiatan cabor selalu ada pengajuan dana untuk TC.
Hal itu menurutnya bisa dikembangkan untuk menunjang puslatkab yang diagendakan oleh KONI Banyuwangi. “Untuk Porkab kami rasa bisa menggunakan anggaran Rp 1,5 miliar dari total Rp 5,5 miliar dana yang akan diperoleh KONI. Nanti kita bisa bersinergi untuk membantu penyelenggaraan kegiatan tersebut. Jadi semisal KONI butuh alat kita bisa bantu sediakan, supaya anggaran yang ada bisa cukup,” terang Alvin.
Sementara itu, ketika ditanya kemungkinan naiknya anggaran KONI menjelang Porprov pada tahun berikutnya, Alvin mengatakan, semuanya tergantung postur anggaran yang dimiliki Pemkab Banyuwangi.
Dia menambahkan bahwa pemerintah saat ini memprioritaskan kegiatan atau program yang bersifat urgensi. Olahraga sendiri menurutnya masuk dalam kategori itu, hanya saja pemerintah kabupaten akan melihat prioritas yang ada. “Kita lihat saja bagaimana postur anggaran ke depan, bisa jadi bertambah bisa juga tetap, semua tergantung prioritasnya nanti,” pungkas Alvin.
Sebelumnya, KONI Banyuwangi mengajukan tiga proposal untuk kegiatan olahraga tahun 2018. Satu proposal berisi pengajuan rutin untuk pembinaan cabor, kemudian dua proposal berisi pengajuan kegiatan Porkab 2018 dan, pemusatan latihan gabungan untuk persiapan Porprov 2019. Total dari pengajuan ketiga program itu mencapai angka Rp 17 Miliar.(radar)