Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kunjungan Wisatawan ke Pulau Merah Tembus 648 Ribu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Dalam Kurun Waktu 5 Bulan

BANYUWANGI – Kunjungan wisatawan Banyuwangi Januari hingga Mei peningkatan drastis  di banding tahun lalu pada periode yang sama. Dalam kurun waktu lima bulan ini, kunjungan wisata tercatat sekitar 648.555 wisatawan. Rincian 7.258 orang wisatawan mancanegara dan 641.297 orang lokal.

Pada periode yang sama tahun lalu, jumlah wisatawan  hanya 569.899 orang saja. Dengan rincian 561.915 orang wisatawan domestik dan 7.984 orang wisatawan mancanegara. Menurut Plt Kepala Disbudpar  M.Y Bramuda melalui Kepala Bidang Pariwisata Dariharto peningkatan jumlah wisatawan itu merupakan efek dari beberapa kegiatan dan promosi yang dilakukan Pemkab Banyuwangi.

Selain promosi yang dilakukan  pemerintah, masyarakat Banyuwangi juga memiliki peran yang  cukup besar untuk promosi wisata melalui media sosial. Dariharto mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini, masyarakat Banyuwangi aktif melakukan promosi wisata untuk memancing wisatawan datang Banyuwangi.

“Tanpa sengaja masyarakat yang sering memposting potensi baik budaya dan wisata turut membantu menarik wisatawan datang,” ujarnya. Berdasar data yang ada, pantai Pulau Merah masih menjadi jujugan favorit wisatawan. Pantai yang berada di Desa Sumber Agung Kecamatan Pesanggaran tersebut selain menawarkan  pemandangan yang unik  dengan satu bukit di dekat bibir pantainya juga memiliki ombak yang menjadi daya tarik bagi peselancar.

“Pulau merah kini menjadi incaran para peselancar dari berbagai daerah maupun  mancanegara,” ungkap Dariharto. Bahkan ia mengungkapkan peselancar dari Bali banyak yang melakukan latihan di Pulau Merah sekaligus mengajak serta keluarganya buntuk liburan.

Tempat ibadah umat Hindu di sekitar pulau merah juga menjadi salah satu magnet Pulau Merah menjadi destinasi yang paling banyak di kunjungi wisatawan. “Banyak  umat Hindu dari berbagai daerah terutama dari Bali yang beribadah ke Pulau Merah sekaligus berwisata,”  beber Dariharto.

Akibat derasnya kunjungan wisatawan di Pulau Merah, penginapan sekelas home stay selalu penuh. “Pertumbuhan home  stay pesat. Hotel hanya ada satu unit,” tandasnya. (radar)