Radarbanyuwangi.id – Prediksi lonjakan gelompang pertama libur nataru untuk pengguna jasa kapal ferry di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi meleset. Meskipun ada peningkatan dibandingkan saat hari normal.
Namun angkanya tidak seperti yang diperkirakan sebelumnya. Situasi ini diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya cuaca buruk yang kerap terjadi di Selat Bali.
Hal ini membuat calon penumpang cenderung mengalami penurunan jumlah wisatawan yang masuk Bali melalui Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
Dari data produksi yang diprediksi ASDP Cabang Ketapang, puncak arus lalu lintas kendaraan wisatawan yang masuk Bali terjadi Senin (23/12). Diprediksi ada 8211 unit kendaraan yang masuk Bali.
Ternyata yang masuk Bali pada Senin lalu sebanyak 6.776 unit kendaraan, dengan jumlah terbanyak kendaraan kecil sebanyak 2883 unit, bus 380 unit, roda dua 1.815 unit dan truk 1.698 unit.
Baca Juga: Enam Kuliner Khas Banyuwangi Resmi Diakui Kemenkumham sebagai KIK, Ini Jenis Makanannya
Sedangkan jumlah penumpang jalan kaki dan dalam kendaraan sebanyak 28.392 orang, lebih sedikit dari sehari sebelumnya sebanyak 30.801 orang.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto mengatakan, angkutan penyeberangan yang masuk Bali sebelum Hari Raya Natal ini memang tidak sesuai prediksi.
”Cenderung landai. Tidak sesuai prediksi,” ujarnya.
Baca Juga: Arus Lalu Lintas di ASDP Ketapang Lancar, Pamatwil Korlantas Polri Apresiasi Kinerja Pengamanan
Kondisi penyeberangan Lintas Selatan Bali ini, cenderung sepi diduga karena cuaca buruk yang kerap terjadi.
Terutama di Selat Bali, cuaca buruk sering terjadi sehingga penyeberangan terganggu, hingga dilakukan penundaan penyeberangan.
”Cuaca ini yang sangat berpengaruh dengan tingkat kunjungan masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk,” ungkapnya.
Meskipun tidak sesuai dengan prediksi, pihaknya tetap mengantisipasi terjadinya arus libur Tahun Baru masuk Bali sebelum malam perayaan tahun baru.
Diprediksi, akan terjadi lonjakan signifikan lalu lintas kendaraan wisatawan yang masuk Bali pada 28-30 Desember mendatang.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 2

Rabu, 25 Desember 2024 | 20:54 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Prediksi lonjakan gelompang pertama libur nataru untuk pengguna jasa kapal ferry di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi meleset. Meskipun ada peningkatan dibandingkan saat hari normal.
Namun angkanya tidak seperti yang diperkirakan sebelumnya. Situasi ini diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya cuaca buruk yang kerap terjadi di Selat Bali.
Hal ini membuat calon penumpang cenderung mengalami penurunan jumlah wisatawan yang masuk Bali melalui Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
Dari data produksi yang diprediksi ASDP Cabang Ketapang, puncak arus lalu lintas kendaraan wisatawan yang masuk Bali terjadi Senin (23/12). Diprediksi ada 8211 unit kendaraan yang masuk Bali.
Ternyata yang masuk Bali pada Senin lalu sebanyak 6.776 unit kendaraan, dengan jumlah terbanyak kendaraan kecil sebanyak 2883 unit, bus 380 unit, roda dua 1.815 unit dan truk 1.698 unit.
Baca Juga: Enam Kuliner Khas Banyuwangi Resmi Diakui Kemenkumham sebagai KIK, Ini Jenis Makanannya
Sedangkan jumlah penumpang jalan kaki dan dalam kendaraan sebanyak 28.392 orang, lebih sedikit dari sehari sebelumnya sebanyak 30.801 orang.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto mengatakan, angkutan penyeberangan yang masuk Bali sebelum Hari Raya Natal ini memang tidak sesuai prediksi.
”Cenderung landai. Tidak sesuai prediksi,” ujarnya.
Baca Juga: Arus Lalu Lintas di ASDP Ketapang Lancar, Pamatwil Korlantas Polri Apresiasi Kinerja Pengamanan
Kondisi penyeberangan Lintas Selatan Bali ini, cenderung sepi diduga karena cuaca buruk yang kerap terjadi.
Terutama di Selat Bali, cuaca buruk sering terjadi sehingga penyeberangan terganggu, hingga dilakukan penundaan penyeberangan.
”Cuaca ini yang sangat berpengaruh dengan tingkat kunjungan masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk,” ungkapnya.
Meskipun tidak sesuai dengan prediksi, pihaknya tetap mengantisipasi terjadinya arus libur Tahun Baru masuk Bali sebelum malam perayaan tahun baru.
Diprediksi, akan terjadi lonjakan signifikan lalu lintas kendaraan wisatawan yang masuk Bali pada 28-30 Desember mendatang.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.