Banyuwangi, Jurnalnews.com – Bertempat di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi diselenggarakan kegiatan Festival Taman Bumi di Kawasan Geopark Ijen. Kegiatan yang bertemakan “Membangun Inovasi Riset dan Pendidikan Geopark Ijen Untuk Pembangunan Berkelanjutan”.
Festival ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 11 dan 12 Desember 2025. Festival Taman Bumi ini diikuti sejumlah Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta diantaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS), Universitas Jember (UNEJ), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Bakti Indonesia (UBI), Universitas PGRI Banyuwangi, Universitas 17 Agustus Banyuwangi (UNTAG), Politeknik Negeri Banyuwangi dan Sekolah Ilmu Kesehatan dan Alam Universitas Airlangga Banyuwangi. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur selaku Ketua Pengelola Geopark Ijen 2025 – 2029 Ir. Mohammad Yasin, M.Si. menyampaikan dalam undangannya bahwa pelaksanaan Festival Taman Bumi yang bertempat di Kawasan Geopark Ijen ini sebagai upaya memperkuat ekosistem pengembangan Geopark secara berkelanjutan.
“Melalui sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas, dan para praktisi dapat memperkuat ekosistem pengembangan Geopark secara berkelanjutan, “kata Muhammad Yasin.
Muhammad Yasin juga menambahkan dalam Festival Taman Bumi ini juga diadakan expo riset dan pendidikan di kawasan Geopark Ijen. Dimana masing-masing Instansi Perguruan Tinggi dapat mengisi booth yang sudah disediakan panitia dengan menampilkan berbagai hasil karya riset atau promosi Perguruan Tingginya.
Hari Pertama Kamis, 11 Desember 2025
Acara yang dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Bupati Banyuwangi Hj Ipuk Fiestiandani ini juga di isi dengan materi presentasi yang terbagi dalam tiga Sesi Panel. Sesi Panel yang pertama tentang “Kebijakan Dalam Mendukung Kolaborasi dan Inovasi Pengembangan Geopark Ijen” dengan pembicara dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, Bupati Kabupaten Banyuwangi dan Bupati Kabupaten Bondowoso. Kemudian di Sesi Panel kedua adalah berjudul “Inovasi Riset dan Pendidikan dalam Pengembangan Geosite di Geopark Ijen”. Dalam Sesi Panel kedua ini Dr. Andy Yahya Al Hakim dari Institut Teknologi Bandung memaparkan tentang Edukasi Delineasasi Potensi Pencemaran Kimia dari Sumber Geogenik dan Edukasi Berbasis Teknologi di Unesco Global Geopark Ijen.
“Memang PR berikutnya adalah bagaimana kegiatan yang di inisiasi oleh Universitas baik Perguruan Tinggi bisa dilanjutkan oleh tim yang secara langsung di lapangan, “kata Andy.
Selanjutnya di Sesi Panel Akhir adalah diisi dengan dialog dan diskusi bertajuk “Budaya Lokal”.
Hari Kedua Jum’at, 12 Desember 2025
Seluruh peserta Festival Taman Bumi diajak untuk tour di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI) yang berlokasi di jalan Simpang Gajah Mada Banyuwangi kemudian dilanjutkan mengunjungi Geosite dikawasan Kalipait Tegaldlimo. Rute selanjutnya peserta menuju ke Geosite Kawah Wurung dilanjutkan perjalanan ke Biosite Kopi Kluncing setelah itu, menuju ke Geosite Lava Plalangan dan perjalanan kembali menuju ke Kota Banyuwangi. Untuk diketahui Geopark Ijen adalah jajaran 12 Geopark tanah air yang masuk dalan Unesco Global Geopark (UGGp).
Sementara itu, keiikutsertaan tim dari Universitas Bakti Indonesia yang terdiri dari oleh LPPM, Fakultas Ekonomi dan Fakultas MIPA dalam Expo Riset dan Pendidikan di Festival Taman Bumi ini adalah meningkatkan kompetensi, kolaborasi dan network dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Seperti yang terlihat dalam booth tim Universitas Bakti Indonesia tersedia berbagai informasi Perguruan Tinggi seperti brosur pendaftaran mahasiswa baru juga menyajikan hasil riset penelitian dan karya buku dari dosen.
“Acara ini tidak sekedar ajang promosi bagi UBI tapi sebagai media meningkatkan kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi antar perguruan tinggi. Di stand booth Universitas Bakti Indonesia ini tersedia dan tersaji informasi hasil riset dan karya berupa jurnal dan buku dari dosen, “ucap Nuri Hidayati, S.H., M.H. ketua Lembaga Penelitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UBI.
Saat meninjau stand booth Universitas Bakti Indonesia. Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani memberikan apresiasi akan keterlibatan Universitas Bakti Indonesia (UBI) khususnya LPPM dan para dosen peneliti yang terlibat dalam riset dan PKM Ijen Geopark. (prs)
