Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Melawan, Agus Black Ditembak Kakinya

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

melawanPulang Dengan Kaki Pincang
BANYUWANGI – Tak sampai 24 jam, pelarian Agus Budiyono alias Gusno alias Badak alias Agus Black yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi akhirnya terhenti Selasa malam kemarin (20/1). Pria yang tubuhnya penuh tato itu takluk di ujung pistol aparat kepolisian yang memburunya.

Lantaran berusaha melawan, polisi terpaksa menghadiahi timah panas di kaki sebelah kanan residivis yang sudah tujuh kali keluar-masuk penjara tersebut. Lelaki 37 tahun itu disergap polisi dan petugas lapas saat berada di dekat rumahnya di Dusun Solek, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Jember, pukul 23.55 kemarin. Agus pun kembali puIang” ke lapas dengan kondisi pincang dan berlubang. Menangkap residivis kasus pencurian itu upanya tidak mudah. Polisi naembutuhkan satu timah panas untuk melumpuhkan Agus.

Versi polisi, tindakan tegas itu terpaksa dilakukan lantaran narapidana kasus pencurian itu berusaha kabur dan melawan saat hendak ditangkap. Selain dimintai keterangan di kepolisian, Agus langsung diserahkan ke pihak lapas untuk proses lebih lanjut. “Dia kami taruh di polres sementara, setelah itu akan kami serahkan kembali ke lapas. Soal tindakan lanjutan, lapas yang akan menjelaskan,” ujar AKBP Tri Bisono Soemiharso ditemani AKP KaSatreskrim Muhamad Wahyudin Latief kemarin.

Keberhasilan polisi meringkus Agus tidak lepas dari kejelian petugas. Dalam catatan kepolisian, bukan kali ini saja Agus lolos dari dalam kerangkeng. Sewaktu mendekam di tahanan polres, dia sempat kabur. Warga Silo Jember itu kabur dengan cara menggergaji besi terali ruang tahanan. Saat kabur pertama itu, dia berhasil diciduk juga di rumahnya. Hal itu yang membuat polisi kembali yakin bisa meringkusnya. Benar saja, Agus bisa dilacak saat pulang ke rumah istrinya di Silo, Jember.

Diberitakan sebelumnya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Banyuwangi kecolongan Selasa pagi kemarin (20/1). Seorang narapidana (napi) bernama Agus Budiyono alias Gusno alias Badak alias Agus Black kabur setelah menjebol plafon sel tahanan Blok G-5 yang dia huni bersama 14 tahanan lain. Usai menjebol plafon, napi berusia 37 tahun itu melempari pagar sebelah barat setinggi empat meter. Dalam sekejap, Agus pun lenyap dari kesunyian penjara yang beralamat di Ialan Istiqlah Nomor 59 Banyuwangi tersebut.

Pihak lapas bekerjasama dengan polisi langsung memburu napi yang memiliki dua alamat tersebut. Kiamat pertama tertulis di Dusun Solek, RT2/RW2, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Jember. Alamat kedua di Dusun Sangkar RT2/RW2, Desa Bundar, Kecamatan Kabal. Agus Black diperkirakan kabur sekitar pukul 05.00 Selasa (20/1) kemarin. Tahanan kasus pencurian tersebut berhasil kabur setelah menjebol plafon di ruang tahanan.

Selanjutnya, dia memugkak di atas plafon dan turun mendekati tembok sebelah barat. Kemudian, Agus melompati pagar dan keluar Lapas Banyuwangi. Agus mendekam di Lapas Kelas II Banyuwangi sejak November 2014. Pengadilan Negeri Banyuwangi menjatuhkan hukuman satu tahun penjara karena dia terbukti melanggar Pasal 363 Kitab Undang-Undang hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan pemberatan. Pria bertubuh dempal itu akan bebas 15 Mei 2015 mendatang. (radar)