Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Minimalisasi Kecelakaan di Jalur Ijen, Dishub Banyuwangi Pasang Cermin Cembung di Tikungan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi

BANYUWANGI – Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di sepanjang jalur jalan raya Gunung Ijen. Bahkan, sering kali kecelakaan itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Untuk meminimalisasi kejadian serupa, Dinas Perhubungan Banyuwangi memasang cermin cembung pada jalan raya menikung.

Rambu cermin cembung itu dipasang mulai dari Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, hingga ke Paltuding, Kawah Ijen. Pemasangan cermin cembung tersebut merupakan salah satu langkah untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan lalu lintas pada jalan menikung.

Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Kusiyadi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemasangan rambu jalan berupa cermin cembung pada setiap tikungan di sepanjang jalur menuju Gunung Ijen. Pemasangan cermin cembung tersebut bukanlah tanpa alasan.

Sepanjang jalur menuju gunung yang memiliki ketinggian 2.386 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut, medan jalannya berkelok dengan tikungan cukup tajam. Belum lagi dengan medan jalan yang menanjak dan menikung. Sebelah kanan dan kiri jalan juga jurang dan perbukitan. ”Jumlahnya kami lupa, tapi sudah kami pasang rambu-rambu kok,” katanya.

Pemasangan cermin cembung tersebut diharapkan memudahkan pengendara motor dan mobil. Setidaknya bisa membantu pengendara untuk melihat atau mengetahui kendaraan yang akan hendak melintas dari arah berlawanan saat di tikungan.

Selain rambu cermin cembung, Dishub Banyuwangi juga telah memberikan tanda rambu-rambu lalu lintas seperti rambu rawan longsor, jalan tanjakan dan lainnya. Hanya saja, medan jalan menikung dan sempit kini sudah mulai diperlebar.

Mengenai pemasangan rambu tambahan di jalan menurun mulai dari tanjakan Erek-Erek hingga Paltuding, pihaknya masih belum memastikan sudah terpasang atau belum. ”Kita coba cek dulu,” jelas Kusiyadi.

Jika memang perlu pemasangan rambu-rambu tambahan, pihaknya juga akan turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan aparat satuan lalu lintas Polres Banyuwangi. Hal itu dilakukan semata-mata untuk memberikan kenyamanan para wisatawan yang hendak berkunjung ke gunung yang terkenal dengan api birunya tersebut.

Apalagi sejauh ini, lanjut Kusiyadi, jumlah pengunjung wisata gunung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso tersebut terus meningkat setiap harinya. Fasilitas kenyamanan dan keamanan pengendara dan wisatawan secara bertahap juga perlu untuk ditingkatkan.

”Akan kita koordinasikan segera dengan para pihak,” tandas Kusiyadi.