Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Misbah-Satiyem Kandas Maju Dalam Pilkada Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Gagal Penuhi Syarat Dukungan

BANYUWANGI – Pasangan kandidat calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup), Misbah Imam Subari-Satiyem, harus menerima kenyataan pahit tidak bisa melaju ke arena  Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015.

Pasangan yang maju dari  jalur perseorangan itu gagal lolos dalam seleksi administrasi berkas dukungan seperti yang disyaratkan Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2015. Kegagalan duet yang mengusung jargon Mesem (Misbah- Satiyem) itu terjadi lantaran berkas dukungan dinyatakan tidak memenuhi syarat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi kurang dari batas minimal.

Setelah dilakukan verifikasi administrasi, dari total 109.422 dukungan yang diserahkan, hanya 96.991 dukungan yang memenuhi syarat (MS). Sedangkan 12.975 dukungan yang lain tidak memenuhi syarat (TMS). Ada beberapa faktor yang menyebabkan  berkas dukungan yang diserahkan pasangan Mesem dinyatakan TMS.

Penyebabnya, antara lain berkas dukungan tidak dilengkapi tanda tangan pemberi dukungan dan  ada pula pemberi dukungan yang tercatat ganda. Ketua KPU, Syamsul Arifin mengatakan, setelah dilakukan verifikasi administrasi, ditemukan fakta jumlah dukungan  pasangan Misbah-Satiyem yang memenuhi syarat hanya 96.991 dukungan.

Padahal, sesuai Pasal 41 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, calon perseorangan dapat mendaftarkan diri sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) di kabupaten/kota berpenduduk lebih dari satu juta jiwa harus memenuhi dukungan sebanyak  6,5 persen dari total penduduk.

Berdasar data agregat kependudukan (DAK) yang diterima KPU RI dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk Bumi Blambangan 1.656.309 jiwa. Jika dikalkulasi dengan persyaratan dukungan yang harus dikumpulkan cabup independen, maka syarat dukungan minimal yang dibutuhkan mencapai 107.660 dukungan.

Menurut Syamsul, KPU Banyuwangi  telah melakukan rapat pleno untuk menentukan kelanjutan pasangan Misbah-Satiyem. Hasilnya, berkas dukungan pasangan Mesem itu dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahap verifikasi administrasi.

“Berita acara rapat pleno itu sudah kita berikan  kepada yang pasangan Misbah- Satiyem,” cetusnya.  Meski demikian, Syamsul mengapresiasi langkah Misbah-Satiyem yang telah ikut berpartisipasi pada rangkaian pelaksanaan Pilbup Banyuwangi 2015. “Kami mengapresiasi pasangan Pak Misbah dan Bu Satiyem,” tuturnya.

Satiyem mengaku legawa gagal melenggang ke tahap verifikasi faktual berkas dukungan bakal cabup dan cawabup independen tersebut. “Kami legawa dinyatakan tidak memenuhi syarat minimal dukungan,” tuturnya. Sebaliknya, menurut Satiyem, langkah maju dari jalur independen itu hanya merupakan instrumen untuk mengukur tingkat elektabilitas dan kecintaan masyarakat Banyuwangi terhadap dirinya.

Karena itu, dirinya kini membidik posisi calon bupati dari jalur parpol. “Buktinya, hanya dalam waktu sebulan, saya berhasil mengumpulkan sekitar 150 ribu dukungan. Karena itu, saya akan mencari  parpol pengusung saya sebagai cabup” tukasnya.

Namun sayang, hingga berita ini ditulis kemarin sore, pasangan Misbah belum bisa dikonfirmasi.  Pria yang juga ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Banyuwangi ini tidak mengangkat panggilan telepon yang dilayangkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi. (radar)