KOMPAS.com – Ribuan penari akan kembali memeriahkan ajang seni kolosal Gandrung Sewu 2025 yang digelar di Pantai Marina Boom Banyuwangi, pada Sabtu (25/10/2025) pukul 13.00 WIB.
Pertunjukan tahunan ini menjadi salah satu ikon wisata budaya paling dinantikan di ujung timur Pulau Jawa.
Bagi wisatawan dari berbagai daerah, naik kereta api ke Banyuwangi menjadi pilihan transportasi yang nyaman sekaligus hemat untuk menyaksikan langsung kemegahan Gandrung Sewu 2025.
Baca juga: Catat Tanggalnya! Gandrung Sewu 2025 Digelar 25 Oktober di Pantai Marina Boom Banyuwangi
Tujuh Kereta Api Berhenti di Stasiun Banyuwangi Kota
Saat ini terdapat tujuh layanan kereta api yang berhenti di Stasiun Banyuwangi Kota, baik untuk rute jarak jauh maupun lokal, antara lain:
- KA Mutiara Timur
- KA Blambangan Ekspres
- KA Tawangalun
- KA Wijayakusuma
- KA Sritanjung
- KA Probowangi
- KA Pandanwangi
- KA Ijen Ekspres
Dengan berbagai pilihan jadwal dan kelas layanan tersebut, penumpang dari Surabaya, Jember, Probolinggo, Yogyakarta, hingga Cilacap dapat langsung menuju pusat kota Banyuwangi tanpa perlu transit.
Calon penonton Gandrung Sewu Banyuwangi bisa melihat jadwal dan harga tiket kereta api melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, atau berbagai platform pemesanan tiket online yang telah bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Baca juga: Gandrung Sewu, 1.000 Penari di Banyuwangi Unjuk Gigi di Panggung Berlatar Selat Bali
Rangkaian Acara Gandrung Sewu 2025
Menjelang puncak pertunjukan Gandrung Sewu 2025, pemerintah daerah Banyuwangi telah menyiapkan serangkaian kegiatan seni dan budaya yang berlangsung selama tiga hari penuh.
Acara akan dibuka pada 23 Oktober 2025 dengan Festival Musik Banyuwangi, menampilkan seniman-seniman lokal dan musisi muda daerah.
Keesokan harinya, 24 Oktober 2025, digelar Meras Gandrung, sebuah prosesi sakral yang menjadi penanda “wisuda” bagi penari Gandrung yang telah menempuh berbagai ujian dan tahapan sebelum resmi diakui sebagai penari Gandrung sejati.
Pada malam harinya, pengunjung dapat menikmati Banyuwangi Percussion Festival di Terminal Terpadu Sobo, di mana empat sanggar musik tradisional akan mempersembahkan permainan alat musik pukul khas Banyuwangi.
“Puncaknya adalah Gandrung Sewu pada 25 Oktober 2025 mulai pukul 13.00 WIB di Pantai Marina Boom,” ujar Plt. Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, Taufik Rohman.
Baca juga: Gandrung Sewu Kembali Digelar, Lebih dari 1.000 Penari Warnai Pantai Boom Banyuwangi
Transportasi Nyaman dan Ramah Wisatawan
Perjalanan ke Banyuwangi kini semakin mudah berkat konektivitas transportasi yang baik, khususnya melalui jalur kereta api.
Selain Stasiun Banyuwangi Kota, wisatawan juga bisa turun di Stasiun Karangasem atau Stasiun Rogojampi, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota.
Dengan menaiki kereta api, wisatawan tidak hanya bisa menikmati kenyamanan perjalanan, tetapi juga pemandangan alam sepanjang jalur selatan dan timur Pulau Jawa, mulai dari sawah hijau di Jember, perbukitan di Kalibaru, hingga hamparan laut biru menjelang tiba di Banyuwangi.
Setelah menyaksikan Gandrung Sewu 2025, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan menikmati berbagai destinasi wisata di Banyuwangi, seperti Taman Nasional Baluran, Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, dan Desa Wisata Osing Kemiren.
Baca juga: Festival Gandrung Sewu 2025 Digelar 23-25 Oktober, Ada Ribuan Penari
Banyuwangi dikenal sebagai daerah dengan perpaduan wisata budaya dan alam yang kuat.
Gelaran Gandrung Sewu menjadi bukti bagaimana seni tradisional tetap hidup di tengah modernisasi pariwisata.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang