PURWOHARJO, Jawa Pos Radar Genteng – Warga yang tinggal di sekitar Sungai Setail, Dusun Krajan, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, digegerkan penemuan mayat seorang perempuan berusia lanjut pada Sabtu pagi (20/5). Saat kali pertama ditemukan, tidak diketahui identitas korban.
Tapi, warga banyak yang berdatangan ke lokasi setelah mendengar ada mayat di pinggir sungai, akhirnya diketahui jenazah itu ternyata Painem, 76, warga Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring. Mayat Painem ini, kali pertama ditemukan oleh Sunarto, 40, warga sekitar Sungai Setail sekitar pukul 05.00. Saat itu, jenazah ini tergeletak di tepi sungai sisi utara dan hanya mengenakan celana dalam saja. “Mayat ditemukan tergeletak di pinggir sungai,” ujar Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan, Minggu (21/5).
Melihat ada mayat yang tergeletak, Sunarto yang saat itu akan BAB di sungai memberitahukan pada warga dan perangkat desa setempat. “Perangkat desa langsung melaporkan penemuan mayat ke polsek,” ungkapnya.
Dari keterangan sjeumlah saksi di sekitar lokasi kejadian, lanjut dia, pada Jumat (19/5) petang, Painem sempat bertemu dengan salah satu rekannya Misinem, 70, warga setempat di persawahan yang tidak jauh dari sungai. “Painem baru selesai ngasak (mencari sisa padi yang baru dipanen). Tapi sampai matahari terbenam, tidak segera pulang dan sempat ditanya oleh Misinem,” cetusnya.
Misinem, lanjut Kapolsek, juga mengetahui temannya itu berjalan sendirian ke arah sungai. Mulanya, saksi itu mengira korban akan mandi di sungai. “Dikira akan pulang, tapi mandi dulu, makanya oleh saksi tidak ditemani,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Setelah anggota Polsek Purwoharjo tiba di lokasi, jenazah Painem langsung dievakuasi ke Puskesmas Purwoharjo untuk pemeriksaan fisik. “Hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga meninggal karena sakit,” ungkapnya.(gas/abi)