Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Nyalip Truk, Sekeluarga Tewas Disambar Bus

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Bapak Meninggal di TKP, Ibu-Anak di Puskesmas

WONGSOREJO – Jalur maut di Jalan Raya Situbondo, tepatnya di depan Ponpes Miftahul Ulum, Desa Bengkak, Wongsorejo kembali memakan korban. Kali ini melibatkan kecelakaan lalu lintas antara bus dengan sepeda motor yang ditumpangi bapak,  ibu, dan anak.

Sang bapak meninggal di lokasi kejadian, sedangkan ibu dan anaknya mengembuskan napas terakhirnya di Puskesmas Wongsorejo. Korban tewas adalah sekeluarga asal Lingkungan Kaliasin, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi.

Mereka adalah Fadilah, 47, Jumaseh, 38, dan Muhammad Fendra, 10. Informasi yag diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, kecelakaan maut ini bermula saat sepeda motor Yamaha Fino warna hitam putih bernopol P 3648 YE yang  dikendarai Moh Fadilah dengan keluarganya melaju dari arah utara  ke selatan.

Belakangan diketahui, Fadilan dan keluarganya dalam  perjalanan pulang nyambangi kerabatnya di Probolinggo. Sampai di jalan raya depan Ponpes Miftahul Ulum, Desa Bengkak sepeda motor ini mendahului truk dengan menggunakan bahu jalan sebelah kanan.

”Kecepatan sepeda motor itu sangat tinggi saat mau nyalip truk,” ujar saksi mata di lapangan. Nahas, saat menyalip truk yang tidak diketahui identitasnya itu, dari arah selatan melaju Bus Hino bernopol N 7507 UA. Seketika itu, karena sopir bus tidak sempat menghindar akhirnya terjadi  tabrakan yang begitu sangat keras.

Diketahui, sepeda motor korban  menabrak bagian kanan bus. Ketiga korban yang terjatuh ke  arah kanan jalan ini pun terseret dan terlindas bus yang melintas.  Pengendara motor Moh Fadilah tewas di lokasi kejadian, sementara istri dan anaknya sempat  dibawa ke Puskesmas Wongsorejo karena diketahui masih memungkinkan untuk diselamatkan.

Karena luka yang menimpa ibu  dan anak ini sangat parah,  akhirnya takdir berkehendak lain. Nyawa Jumaseh dan Muhammad Fendra tidak tertolong. Keduanya akhirnya dinyatakan  meninggal dunia di Puskesmas  Wongsorejo. Kanit Laka Polres Banyuwangi, Iptu Budi Hermawan mengatakan,  dari hasil penyelidikan di tempat kejadian perkara, kelalaian terletak  pada pengendara sepeda motor  itu sendiri.

Diduga kuat, pengendara motor tidak mengindahkan markah jalan yang bergaris lurus di mana tempat dia menyalip truk. Seharusnya jika markah jalan lurus, setiap pengendara dilarang keras menyalip kendaraan di depannya. ”Korban tewas satu keluarga. Anaknya bonceng di tengah diapit bapak dan ibunya,” ungkapnya.

Menanggapi kecelakaan ini,  Budi Hermawan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar musibah ini bisa menjadi pelajaran. Markah jalan yang sudah ada di jalan raya hendaknya tidak  disepelekan begitu saja. Kalau  menemui marka jalan lurus, seharusnya pengendara tidak boleh mendahului kendaraan  di depannya.

”Setelah kami lakukan pemeriksaan, korban tewas kami serahkan kepada keluarga  untuk dikebumikan,” tandasnya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, musibah kecelakaan  ini sempat menjadi tontotan  warga yang melintas. Kondisi sepeda motor Yamaha Fino yang dikenadarai satu keluarga ini  rusak parah di bagian depan  motor. Sementara kondisi bus  warna merah hanya ringsek di bagian kanan depan moncong  bus. (radar)