sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional dan jalan tol untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat pada masa Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Total sepanjang 47.603 kilometer jalan nasional dan 3.115,98 kilometer jalan tol dinyatakan siap digunakan para pemudik.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan, pemerintah memastikan jaringan jalan nasional dan tol tetap dalam kondisi mantap, meski di beberapa wilayah masih dilakukan penanganan pascabencana.
Upaya pemulihan dilakukan paralel tanpa mengganggu layanan konektivitas selama periode libur akhir tahun.
“Ruas yang terdampak bencana terus dipulihkan, sementara jaringan jalan di wilayah lain tetap dalam kondisi mantap dan berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga kesiapan layanan konektivitas nasional untuk Nataru tidak terganggu, dan langkah-langkah peningkatan pelayanan dapat dilaksanakan sesuai rencana,” ujar Diana dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).
Baca Juga: Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumatera Barat, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
Kondisi Jalan Nasional dan Tol dalam Status Mantap
Diana menjelaskan, jaringan jalan nasional non-tol di Indonesia saat ini memiliki total panjang 47.603,39 km dengan tingkat kemantapan mencapai 93,65 persen.
Sementara itu, jalan tol yang telah beroperasi mencapai 3.115,98 km dan akan bertambah dalam waktu dekat.
Pada triwulan IV 2025, sejumlah ruas tol baru akan mulai beroperasi, di antaranya Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg Seksi 1 (Junction Sedyatmo–Interchange Kosambi) sepanjang 4,7 km.
Penambahan ini diharapkan mampu mengurai kepadatan lalu lintas di wilayah Jabodetabek.
Selain itu, akan dioperasikan pula penambahan junction Jalan Tol Palembang–Betung (Ramp 1, 5, 6, 7B, dan 8) sepanjang 7,57 km, serta penambahan lajur pada ruas Tangerang–Merak (Jalur A dan B KM 77+800–KM 86+538) sepanjang 8,738 km.
Baca Juga: Pertamina Optimalkan Transformasi Digital melalui Inovasi Pertamina Digital Hub
Lima Ruas Tol Difungsionalkan Saat Nataru
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama Nataru 2025/2026, Kementerian PU juga akan memfungsionalkan lima ruas jalan tol, yakni:
-
Jalan Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji–Seulimeum) sepanjang 24,67 km
Page 2
Page 3
Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Seksi 4 (Sinaksak–Simpang Panei) sepanjang 12,86 km
Jalan Tol Palembang–Betung Seksi 2 (Rengas–Pulau Rimau) sepanjang 30,75 km
Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi Seksi 1 dan 2 (Gending–Paiton) sepanjang 24,08 km
Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3A2, 3B, 3B2, 5A, 5B, 6A, serta Jembatan Pulau Balang sepanjang 50,227 km
Tak hanya itu, peningkatan kapasitas juga dilakukan melalui penambahan satu lajur di Jalan Tol Jakarta–Cikampek, Cikampek–Palimanan, dan Tangerang–Merak.
Baca Juga: Jagoan Tani dan I-Care Antarkan Banyuwangi Ukir Prestasi di Ajang Kovablik Jawa Timur
Fasilitas Pendukung dan Diskon Tarif Tol
Untuk kenyamanan pengguna jalan, jaringan tol nasional kini dilengkapi 136 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) serta 189 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Sejumlah TIP yang masih dalam tahap konstruksi juga akan difungsionalkan sementara selama Nataru, yakni 8 TIP di Sumatera dan 9 TIP di Jawa.
Pemerintah bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga merencanakan pemberian diskon tarif tol sebesar 10–20 persen.
Diskon akan diberlakukan selama tiga hari, yakni 22, 23, dan 31 Desember 2025, di 26 ruas jalan tol.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU 2025 dan Syarat Lengkap Pencairan
Siaga Bencana dan Layanan Darurat
Kementerian PU juga menyiapkan langkah antisipasi bila terjadi gangguan atau bencana.
Sebanyak 1.150 unit Disaster Relief Unit (DRU) disiagakan di seluruh Indonesia, terdiri dari excavator, backhoe loader, dump truck, chainsaw, dan peralatan pendukung lainnya.
Material darurat juga disiapkan, mulai dari 108 set jembatan bailey, 11.600 sandbag, 19.453 bronjong, hingga material teknis seperti Asphalt Cold Mix, geotextile, box culvert, dan Tambalan Cepat Mantap (TCM).
Sebagai pusat koordinasi dan layanan cepat tanggap, Kementerian PU akan mengoperasikan 492 posko siaga mulai 16 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.







