SONGGON – Sarana infrastruktur di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, banyak yang rusak akibat banjir bandang yang terjadi di aliran Sungai Badeng pada Selasa (15/5) lalu. Persawahan di desa itu, juga banyak yang rusak.
Kepala Desa Sumberarum, Ali Nurfatoni menyatakan kerusakan di desanya akibat banjir bandeng itu menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi para petani. “Sekitar 100 hektare lahan pertanian milik warga rusak,” katanya.
Menurut Toni, sapaan Ali Nurfatoni, lahan pertanian yang rusak itu ada yang berupa tanaman dan lahan terbelah karena diterjang air sungai yang membawa lumpur dan bebatuan. “Desa Sumberarum kami nyatakan gawat darurat,” cetusnya.
Selain persawahan yang rusak, saluran irigasi juga banyak yang jebol. Bebatuan berukuran besar telah menyumbat sungai yang mengaliri sawah. “Batunya itu ukuran besar-besar, kalau cuma diangkat orang tidak mampu,” katanya.
Toni mengaku hampir setiap hari, warga menggelar gotong royong untuk membersihkan bebatuan yang menyumbat aliran irigasi. Tapi, upaya itu juga tidak membuahkan hasil yang maksimal. “Tiap hari gotong royong, tapi tidak tuntas juga,” ujarnya.
Untuk memindahkan bebatuan yang telah menyumbat saluran irigasi itu, masih kata dia, perlu alat berat. Tapi, itu juga tidak mungkin bisa dilakukan karena anggaran yang tidak ada di desa. “Kami berharap ada bantuan dari Pemkab Banyuwangi,” katanya.