Banyuwangi, Jurnalnews.com – Pertumbuhan masjid di berbagai wilayah kian meningkat. Bersamaan dengan itu, kebutuhan pengelolaan masjid secara profesional menjadi semakin penting, bukan hanya dalam pembangunan fisiknya, namun juga dalam menjaga kemakmuran dan fungsi sosialnya.
Sabtu, 24 November 2025, seluruh pengurus cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) se-Kabupaten Banyuwangi resmi dilantik oleh Ketua Pengurus Daerah DMI Banyuwangi, DR. H. Fathurrohman, S.Ag. M.Pd, di Pendopo Kabupaten. Sebanyak 25 pengurus cabang menerima mandat kepengurusan untuk periode 2025–2030.
Untuk DMI Kecamatan Wongsorejo, kepengurusan periode 2025–2030 diamanahkan kepada:
• Ketua: Nasiruddin, S.Ag
• Sekretaris: Moh. Hamidi, S.Sos
• Bendahara: Ali Mahfud, S.Pd
Kepengurusan ini direncanakan segera membentuk pengurus ranting di tiap desa guna memperkuat koordinasi dan pembinaan terhadap 80 masjid yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Wongsorejo.
Ketua DMI Wongsorejo, Nasirrudin, menegaskan bahwa masjid harus dikelola dengan baik sebagaimana masjid pada zaman Rasulullah. “Nantinya dari masjid dilakukan perubahan ekonomi, budaya, sosial, serta masjid menjalankan program Masjid Ramah: ramah lingkungan, ramah tamu, ramah musyafir,” ujarnya kepada Jurnalnews, Senin malam, 24 November 2025, di serambi Masjid Nurul Huda Bajulmati.
Konsep Ecogreen juga menjadi prioritas. Masjid didorong untuk peduli terhadap lingkungan dengan gerakan penghijauan. “Masjid dapat menanam pohon supaya hijau dan menjadi pusat kenyamanan jamaah,” tambahnya.
Dengan pelantikan tersebut, DMI Wongsorejo diharapkan menjadi motor perubahan sekaligus pusat penguatan peran masjid, tidak hanya sebagai tempat ibadah namun juga sebagai pusat pemberdayaan umat.(Venus Hadi)








