Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Perahu Nyaris Ditabrak KMP, Pemancing Loncat ke Laut

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Semaput, Ditolong   ABK, Pemancing Selamat dari Maut

KALIPURO – Seorang nelayan pancing yang biasa mencari ikan di Selat Bali, tepatnya di jalur lintasan kapal feri Ketapang–Gilimanuk, dilaporkan tenggelam kemarin. Korban meloncat dari perahu kecil yang ditumpangi karena hendak ditabrak Kapal Motor Penumpang (KMP) Bontang Expres.

Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan oleh anak buah kapal (ABK). Korban tenggelam bernama Mohamad Ridhwan, 40, warga Dusun Kampung Baru, Kelurahan Bulusan.  Peristiwa nahas ini terjadi pukul 07.00  kemarin. Saat itu Ridhwan yang  menunggangi perahunya seorang diri  melaut dari Pantai Bulusan untuk  memancing.

Nah, saat berada di spot yang ditengarai banyak ikan, dia mematikan mesin dan  mulai memancing. Akibat terlalu konsentrasi memancing, korban tidak menghiraukan arus laut yang saat itu memang sedang kencang. Dia pun tidak sadar bahwa perahu yang awalnya   berdiam diri di tengah laut itu  terseret arus hingga ke jalur lintasan  kapal feri.

Dia baru sadar setelah ada bunyi klakson KMP Bontang Expres yang sedang melaju dari Gilimanuk menuju Ketapang agar perahu Ridhwan segera menghindar dari lintasan.   Tahu perahunya akan ditabrak  kapal feri, korban yang memancing seorang diri itu langsung meloncat ke laut.

Ridhwan mencoba berenang menjauhi perahu karena takut tertabrak kapal feri. Diduga karena terlalu panik, korban pingsan di tengah laut.  Kru KMP Bontang Expres yang mengetahui kejadian itu langsung  menghentikan laju kapal. Sejumlah kru kapal mencoba menolong  korban dan membawanya ke kapal  feri.

Namun, upaya itu tidak bisa dilakukan. Akhirnya, kapten kapal menurunkan sekoci dari atas kapal feri untuk mengevakuasi korban  yang sudah pingsan tersebut.  Secara kebetulan saat itu kapal Satpolair Polres Banyuwangi sedang melakukan patroli rutin   di Selat Bali.

Oleh petugas, sekoci KMP Bontang Expres yang membawa tubuh Ridhwan itu diinstruksikan agar merapat ke pantai di belakang Mako Lanal Banyuwangi. ”Saat dievakuasi ke pinggir  pantai, korban kondisinya masih  belum sadar,” kata Kasatpolair Polres Banyuwangi, AKP Subandi.

Tahu korban belum sadar,   petugas Polair Polres Banyuwangi  membawa korban ke pos kesehatan di Pelabuhan Ketapang. Beruntung, nyawa korban bisa  diselamatkan setelah korban diberi oksigen oleh petugas kesehatan yang bertugas.

”Alhamdulillah korban selamat. Dia pingsan mungkin karena terlalu banyak menelan air saat panik menyelamatkan diri di tengah  laut,” ungkap Subandi. Subandi menambahkan, berdasar pemeriksaan yang dilakukan, korban tenggelam disebabkan  panik. Meski posisi KMP Bontang Expres hampir saja menabrak perahunya, tapi sejatinya pada peristiwa kemarin KMP Bontang Expres sudah mencoba menghindari perahu milik Ridhwan.

”Perahunya belum sempat tertabrak jadi masih utuh,” tambahnya. Agar peristiwa itu tidak terulang, Satpolair Polres Banyuwangi  kemarin langsung mengumpulkan  nelayan agar tidak mencari ikan di jalur kapal feri. Kalaupun terpaksa mencari ikan di tengah  laut, lebih baik menjauh dari  jalur kapal feri.

“Nelayan harus lebih hati-hati. Untung saja tidak sampai tertabrak. Kalau tertabrak feri pasti hancur perahu nelayan itu,” imbuh mantan Kasubag  Humas Polres Banyuwangi itu. (radar)