RadarBanyuwangi.id – Perayaan Natal di Banyuwangi berlangsung dengan penuh khidmat, salah satunya diselenggarakan oleh Yayasan Sosial Budi Mulia Abadi dan Jemaat Gereja Kristen Indonesia di Ballroom Aston Hotel Banyuwangi, Selasa malam (24/12).
Acara ini diawali dengan momen menyentuh ketika 21 wanita anggota Yayasan Sosial Budi Mulia Abadi memasuki ballroom dengan mengenakan busana putih dan membawa lampu lilin.
Pemandangan ini bukan hanya melambangkan kelahiran Yesus Kristus sebagai terang dunia, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi tahun 2025 yang penuh tantangan dan ketidakpastian.
Baca Juga: Lestarikan Warisan Budaya Nusantara, BRI Gelar Nonton Wayang Rayakan HUT ke-129
Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Pdt Stefanus Suwarno dari Malang, Gembala Sidang Pdt Rizky Halim, serta Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Pdt Anang Sugeng Sulistyanto, S.Th.
Dalam sambutannya, Kepala Kesbangpol Banyuwangi, Agus Mulyono, mewakili Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menyampaikan apresiasi atas perayaan yang berlangsung damai ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada umat Kristiani atas kontribusinya dalam menjaga kerukunan dan harmoni antarumat beragama di Banyuwangi. Semoga perayaan Natal ini semakin mempererat kebersamaan dan membawa kedamaian bagi masyarakat,” ujar Agus.
Baca Juga: Perayaan Natal di GKJW Banyuwangi, Simbol Perdamaian dan Persatuan dalam Keberagaman
Dalam khotbahnya, Pdt Stefanus Suwarno mengingatkan jemaat akan hakikat Natal yang sejati.
“Natal adalah momen sukacita dan kedamaian. Ini adalah waktu untuk bersyukur atas kasih karunia Tuhan dan berbagi dengan sesama,” kata pendeta asal Malang tersebut.
Ketua Yayasan Sosial Budi Mulia Abadi, Agus Sudirman, menekankan bahwa Natal bukan sekadar perayaan iman pribadi, tetapi sebuah momen untuk memberikan sesuatu yang berarti kepada orang lain.
Baca Juga: Usung Target Lolos Grup A Liga 4 Kapal Api PSSI Jatim, Skuad Banyuwangi Putra Geber Latihan Fisik di Kawasan Pantai dan Area Pegunungan
“Bagi kami, hidup memiliki makna ketika kita mampu memberikan sesuatu yang berharga untuk sesama. Inilah esensi Natal yang sejati,” ujarnya.
Acara tersebut berlangsung meriah namun tetap penuh dengan nuansa spiritual.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Perayaan Natal di Banyuwangi berlangsung dengan penuh khidmat, salah satunya diselenggarakan oleh Yayasan Sosial Budi Mulia Abadi dan Jemaat Gereja Kristen Indonesia di Ballroom Aston Hotel Banyuwangi, Selasa malam (24/12).
Acara ini diawali dengan momen menyentuh ketika 21 wanita anggota Yayasan Sosial Budi Mulia Abadi memasuki ballroom dengan mengenakan busana putih dan membawa lampu lilin.
Pemandangan ini bukan hanya melambangkan kelahiran Yesus Kristus sebagai terang dunia, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi tahun 2025 yang penuh tantangan dan ketidakpastian.
Baca Juga: Lestarikan Warisan Budaya Nusantara, BRI Gelar Nonton Wayang Rayakan HUT ke-129
Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Pdt Stefanus Suwarno dari Malang, Gembala Sidang Pdt Rizky Halim, serta Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Pdt Anang Sugeng Sulistyanto, S.Th.
Dalam sambutannya, Kepala Kesbangpol Banyuwangi, Agus Mulyono, mewakili Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menyampaikan apresiasi atas perayaan yang berlangsung damai ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada umat Kristiani atas kontribusinya dalam menjaga kerukunan dan harmoni antarumat beragama di Banyuwangi. Semoga perayaan Natal ini semakin mempererat kebersamaan dan membawa kedamaian bagi masyarakat,” ujar Agus.
Baca Juga: Perayaan Natal di GKJW Banyuwangi, Simbol Perdamaian dan Persatuan dalam Keberagaman
Dalam khotbahnya, Pdt Stefanus Suwarno mengingatkan jemaat akan hakikat Natal yang sejati.
“Natal adalah momen sukacita dan kedamaian. Ini adalah waktu untuk bersyukur atas kasih karunia Tuhan dan berbagi dengan sesama,” kata pendeta asal Malang tersebut.
Ketua Yayasan Sosial Budi Mulia Abadi, Agus Sudirman, menekankan bahwa Natal bukan sekadar perayaan iman pribadi, tetapi sebuah momen untuk memberikan sesuatu yang berarti kepada orang lain.
Baca Juga: Usung Target Lolos Grup A Liga 4 Kapal Api PSSI Jatim, Skuad Banyuwangi Putra Geber Latihan Fisik di Kawasan Pantai dan Area Pegunungan
“Bagi kami, hidup memiliki makna ketika kita mampu memberikan sesuatu yang berharga untuk sesama. Inilah esensi Natal yang sejati,” ujarnya.
Acara tersebut berlangsung meriah namun tetap penuh dengan nuansa spiritual.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.