Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Periksa Tiga Saksi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI– Warga Lingkungan Welaran Barat, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi dikejutkan dengan penemuan bayi dalam tas kresek Sabtu siang lalu (30/6). Mereka mendapati sesosok bayi yang sudah meninggal dunia di sekitar tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di sebelah barat Stadion Diponegoro.

Warga pun berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan jasad bayi tersebut. Warga menduga, bayi itu sengaja dibuang oleh orang tuanya sendiri lantaran terlahir dari hasil hubungan gelap. Saat ditemukan, tali pusar bayi berjenis kelamin perempuan tersebut tampak masih belum putus. Yang lebih mengenaskan lagi, kepala bayi merah itu tampak lonjong ke atas.

Warga yang menyaksikan jasad bayi tidak berdosa tersebut semakin geram dengan orang yang tega membuang buah hatinya.“Dilihat dari bentuk kepalanya yang sangat lonjong ke atas, mungkin bayi itu dilahirkan paksa sebelum waktunya,” ujar seorang warga.

Jasad bayi seberat sekitar tiga kilogram (kg) itu pertama kali ditemukan oleh Suparman, 30. Saat itu, Suparman hendak mencari rongsokan di TPS tersebut. “Bayi itu dibungkus kain warna putih dan dimasukkan ke dalam tas kresek. Saya mendapati kresekitu tergeletak di tumpukan sampah,” ujar Suparman.

Sementara itu, polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi tempat kejadian. Untuk penyidikan lebih lanjut, petugas langsung mengevakuasi jasad bayi malang itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan untuk diotopsi. Dikonfirmasi kemarin (1/7), Kapolsek Blambangan, AKP Ketut Redana membenarkan penemuan jasad bayi di sekitar TPS barat Stadion Diponegoro tersebut.

“Jasadnya sudah kami bawa ke RSUD untuk diotopsi,” ujarnya. Ketut menjelaskan, berdasar keterangan dokter, bayi tersebut diperkirakan dilahirkan antara Jumat tengah malam (29/6) sampai Sabtu pagi (30/6). “Kita lihat, jasadnya masih segar, tetapi sudah tidak bernyawa,” katanya.

Ketut mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa orang tua bayi perempuan tersebut. “Kita juga sudah memintai keterangan tiga saksi, termasuk orang yang pertama kali menemukan jasad bayi itu. Tetapi sampai saat ini (kemarin, Red) belum ada petunjuk berarti siapa orang tua bayi ter-sebut,” pungkasnya.(radar)