BANYUWANGI – Sepuluh personel dari Polres Banyuwangi, mengikuti latihan selam gabungan bersama Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL yang dipusatkan di Pusat Latihan Kopaska Pantai Banongan, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo.
Dari sepuluh personel Polres Banyuwangi itu merupakan gabungan antara enam anggota Satuan Samapta Bhayangkara (Satsabhara) dan empat personel Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud).
Latihan selam bersama itu dipimpin Mayor Laut Kopaska Bayu. Selain sepuluh anggota, Wakapolres Banyuwangi Kompol Oskar Syamsudin juga ikut serta dalam latihan itu. Hadir pula Kasat Sabhara AKP Basori Alwi dan Kasat Polairud AKP Subandi.
Latihan kali ini meliputi orientasi bawah air. Pada akhir latihan dilakukan penyematan brevet selam dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI). “Semua peserta dari Polres Banyuwangi berhak menyandang brevet selam alias lulus,” ujar Basori Alwi.
Basori mengakui, melatih keahlian bagi anggota Polri menjadi tuntutan. Apalagi, kata dia, hal itu berkaitan dengan tugas yang diemban. Selam tidak hanya wajib dimiliki anggota Polisi Perairan. Personel Satsabhara juga harus mempunyai kemampuan yang sama.
“Bagi anggota Polairud keahlian selam sangat wajib karena wilayah tugas berada di wilayah perairan. Sementara untuk anggota Sabhara yang memiliki kemampuan selam akan diperbantukan bersama Polairud ketika terjadi bencana orang hilang di sungai, danau, maupun laut. Seperti saat peristiwa tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia 2 di Selat Bali beberapa tahun lalu,” jelas AKP Basori.
Latihan selam juga diikuti peserta putri yakni Desialda Intan Retno Fitriyani. Siswi SMAN 1 Glagah itu mengikuti pelatihan selam bersama anggota Polres Banyuwangi dan Kopaska. Intan menjalani latihan selam selaku perwakilan Remaja Bhayangkara Club (RBC).