RadarBanyuwangi.id – Sebanyak 61 ekor anjing yang diamankan di tempat penampungan Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring sejak Sabtu (16/11), akhirnya diangkut ke Bogor pada Sabtu (21/12) pukul 16.00. Pengiriman ini dibantu tim Dog Meat Free Indonesia (DMFI), Bali Animal Walfare Association (BAWA), dan sejumlah dog lover dari Bali.
Pengiriman 61 ekor anjing ke Bogor itu, dilakukan setelah melengkapi semua dokumen anjing yang berada di tempat penampungan di Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring. “Setelah semua dokumen lengkap kita kirim ke Polresta Banyuwangi, dan anjingnya kita kirim ke Bogor,” terang anggota DMFI, Mustika Cendra.
Mustika mengaku puluhan anjing ini sebenarnya ingin dibawa ke Bali. Tapi, pengurusan perizinan di Pulau Dewata itu dianggap sangat susah. “Sudah sebulan lebih anjing ini kita tamping di Cluring, akan kita kirim ke Bali tapi izinnya tidak segera turun,” cetusnya.
Baca Juga: Warung Mie Jebew & Wonton Jajag Banyuwangi Terbakar, Kerugian Capai Rp 50 Juta
Karena izin tidak lekas turun dari pemerintah di Bali, jelas dia, maka mengurus perizinan ke Bogor dan akhirnya turun juga. Di Kabupaten Bogor ini, terang dia, untuk perizinan perpindahan sejumlah anjing sangat mudah dilakukan. Sebab, surat edaran (SE) perlinduangan hewan seperti anjing dan kucing, sudah diberlakukan lama. “Kami harus segera memindah puluhan anjing ini, karena sudah Natal dan mendekati tahun baru, petugas yang menjaga anjing di tempat penampungan belum pulang sama sekali,” ungkapnya.
Apalagi keadaan 61 ekor anjing di tempat penampungan, imbuh Mustika, meski sudah divaksin banyak yang stres karena terlalu lama dikurung. “Kami sungkan kepada warga sekitar (Dusun Trembelang, Desa Cluring),” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Kepala Desa Cluring, Sunarto mengaku senang puluhan anjing yang sudah sebulan ditampung di desanya akhirnya dikirim ke Bogor. “Alhamdulillah, sudah bisa dikirim,” katanya saat dikonfirmasi melalui ponselnya pada Rabu (25/12) pukul 16.00.
Sunarto menyampaikan dengan sudah tidak ada anjing yang berada di tempat penampungan itu, masyarakat akan dapat tenang. “Pemindahan sejumlah anjing itu membuat saya merasa lega, akhirnya tidak akan menjadi objek perbincangan lagi di desa maupun luar desa,” cetusnya pada Jawa Pos Radar Genteng.(cw2/abi)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
