Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Puncak Arus Balik Mudik, Pelabuhan Ketapang Dipadati Ribuan Kendaraan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Pengendara-motor-antre-di-Pelabuhan-ASDP-Ketapang,-Kecamatan-Kalipuro,-Banyuwangi,-kemarin.

Pelabuhan Ketapang Dipadati Kendaraan ke Bali

BANYUWANGI – Puncak arus balik terus berlangsung di Pelabuhan ASDP Ketapang Sejak Sabtu (9/7) hingga Ahad kemarin (10/7). Kendaraan roda dua dan mobil pribadi mendominasi jenis kendaraan yang antre menuju kapal untuk kemudian menuju Pulau Bali. 

Dari data harian PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang yang diperoleh Jawa Pos  Radar Banyuwangi pada tanggal 10 Juli pukul 08.00, sudah ada 7.312 kendaraan roda dua yang telah diseberangkan menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 8 persen. Untuk mobil pribadi yang hendak menyeberang  ke Bali juga mengalami peningkatan  yang cukup significant dari tahun lalu yakni naik sekitar 11 persen.

Jumlah mobil pribadi yang telah diseberangkan ada sekitar 5.722 unit, Sementara untuk penumpang  yang menuju Bali kemarin ada sekitar 49.280 orang. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi hingga sore  kemarin, antrean kendaraan di dalam  pelabuhan masih tampak terjadi.

Mobil-mobil pribadi berjejer rapi memenuhi halaman parkir pelabuhan ASDP Ketapang. Begitu juga dengan kendaraan roda dua. Karena volume kendaraan terus mengalir, halaman parkir pelabuhan ASDP Ketapang akhirnya dipenuhi  oleh kendaraan roda dua.

Kondisi yang sama juga terlihat di halaman parkir di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang. Sejak hari Sabtu hingga Minggu kemarin, suasana halaman parkir Pelabuhan LCM Ketapang  juga tak kalah padatnya dengan Pelabuhan ASDP Ketapang.

Pelabuhan LCM Ketapang tampak dipadati kendaraan karena pemudik banyak memilih menyeberang melalui pelabuhan  dermaga beaching tersebut. Mobil  pribadi sengaja ikut menyeberang  melalui dermaga beaching yang  biasanya hanya digunakan  kendaraan niaga (truk), karena mereka mengetahui Pelabuhan ASDP Ketapang sangat padat.

”Saya tadi sudah mau masuk lewat pelabuhan ASDP. Tetapi karena kelihatan padat, saya akhirnya lewat Pelabuhan LCM. Tapi ternyata di  sini (Pelabuhan LCM) ramai juga,” ujar Abdur Rohman, pemudik asal  Pasuruan, Jawa Timur.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi (KPT), AKP Hadi Siswoyo mengatakan, pada hari Sabtu malam suasana pelabuhan Ketapang tampak padat dibandingkan pada siang hari. Bahkan karena kendaraan yang masuk pelabuhan  semakin banyak saat malam, antrean pun mengular hingga ke  jalan raya sejauh 50 meter.

Meski ada antrean kendaraan di luar kawasan pelabuhan, tetapi antrean kendaraan akhirnya sudah kembali masuk halaman parkir  pelabuhan pada pagi hari. ”Sabtu malam memang antrean sempat keluar ke jalan raya, tapi kalau sore  ini (kemarin) antrean hanya di dalam  pelabuhan saja. Dominasi masih  tetap R2 dan R4,” jelas Hadi Siswoyo.

Karena antrean pada sore hari tidak sampai keluar pelabuhan, jalur menuju Pelabuhan Ketapang  dari arah selatan yang sempat dialihkan melalui Jalan Lingkar Ketapang akhirnya dibuka kembali oleh pihak kepolisian. Namun, jika antrean kembali mengular  keluar pelabuhan, maka  kendaraan dari arah Banyuwangi yang akan ke Situbondo akan  dialihkan kembali melalui jalur  lingkar Ketapang.

Kebijakan buka tutup jalan ini untuk mengantisipasi crowded antrean di sekitar pelabuhan. ”Kalau antre sampai ke jalan kami  alihkan lagi. Polisi terus siaga mengamankan  arus balik di Ketapang.   Total ada 105 personel yang diterjunkan, 75 dari Polres Banyuwangi, 30 personel dari Polda Jatim,” pungkasnya. (radar)