
BANYUWANGI – Kawasan pelabuhan ASDP Ketapang heboh kemarin. Sebanyak 177 butir peluru aktif dan sebuah detonator ditemukan di bawah dermaga pelabuhan yang menghubungkan Jawa-Bali tersebut. Peluru yang sudah berkarat tersebut diduga dibuang oleh pemiliknya karena khawatir terendus aparat.
Polisi dan TNI AL masih menelusuri untuk kepentingan apa peluru dan detonator tersebut dibuang ke bawah dermaga. Bisa jadi sang pemilik hendak membawanya ke Bali untuk aksi teror. Melihat ketatnya penjagaan di pintu masuk menuju Bali, peluru dan detonator bom tersebut akhirnya ditenggelamkan di bawah dermaga ponton dengan kedalaman dua meter.
Penemuan peluru yang masih aktif tersebut berawal saat anggota Pangkalan TNI- AL (Lanal) Banyuwangi Kopka Badius, sedang melaksanakan patroli rutin di dermaga ponton PT ASDP Ketapang.
Operasi rutin tersebut menggunakan perahu karet, Rabu lalu (20/12). Karena air laut sedang surut, Badius curiga dengan kardus yang tenggelam di dasar laut.
Kemudian salah satu anggota TNI-AL tersebut mengambil kardus yang tenggelam itu. Saat diangkat ke permukaan, ditemukan sejumlah peluru aktif yang dibungkus dengan kantong plastik hitam.