Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sapi Kurban Mengamuk, Satu Warga Terluka

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

warga-memegang-kuat-sapi-yang-berontak-dan-sempat-melukai-warga-di-dusun-sukorejo-desa-lemahbang-kulon-kecamatan-singojuruh-banyuwangi-kemarin

SINGOJURUH – Ketenangan warga Dusun Sukorejo, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, yang akan melaksanakan salat Idul Adha sempat terganggu kemarin (12/9).  Salah satu sapi yang akan dikurbankan terlepas dari ikatan dan mengamuk.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.15  Senin (12/9). Seekor sapi yang akan dibawa ke lokasi penyembelihan ternak kurban di halaman masjid Al-Bahri di dusun itu  tiba-tiba berontak hingga talinya terlepas.  “Saya bawa sambil jalan, sapinya mungkin  stres,” ujar Sairi, 40, salah seorang warga  yang menuntun sapi.

Saat tali sapi terlepas dari genggaman, Sairi berusaha meraih tali itu. Sayang, upayanya itu gagal dan tali itu langsung lari kencang. Sairi mencoba mengejar sapi itu. Saat berhasil memegang talinya, tiba-tiba sapi itu menyeruduk hingga  tubuhnya terpental.

“Saya sempat tercebur ke lumpur tengah sawah,” katanya sambil menahan sakit di bagian pinggang. Beruntung, saat kejadian itu ada Misrin,  59, warga lain yang melintas menuju masjid mengikuti untuk salat Idul Adha.  Melihat Sairi yang merintih kesakitan, Misrin mengabarkan kepada warga.

“Warga akhirnya banyak yang datang,  tapi sapi itu semakin liar,” ungkapnya. Sejumlah warga yang datang itu sempat kejar-kejaran dengan sapi yang terus lari di persawahan. “Beruntung tidak lari ke perkampungan, jadi korbannya tidak bertambah,”  terang Kepala Dusun Sukorejo, Desa   Lemahbang Kulon, Buang Nurwahyudi.

Sekitar 30 menit kemudian sapi itu berhasil ditangkap warga setelah turun hujan, dan sapi berteduh di bawah pohon. “Sempat  menunggu cukup lama, dan akhirnya berhasil ditaklukkan jagal sapi asal Rogojampi,” terang Buah Nur Wahyudi.

Sementara itu, hujan deras yang turun saat salat Idul Adha itu tidak menjadi penghalang bagi warga untuk datang ke masjid. Warga yang tidak bisa masuk ke masjid banyak yang salat di teras toko. Itu seperti yang terlihat di Masjid Besar  Baiturrahman, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, kemarin (12/9). Ada sekitar 1.500 jamaah memadati masjid besar  di kota Genteng itu.

“Jamaah memang cukup banyak,” terang takmir Masjid Besar Baiturahman, Mukhdor Atim. (radar)