KALIPURO – Peringatan Hari Raya Nyepi di Bali telah usai. Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk resmi di buka kembali sekitar pukul 05.00, Rabu (29/3), kemarin. Jika sebelumnya pelabuhan kondisinya kosong melompong, saat dibuka kembali kemarin, pelabuhan langsung dipadati kendaraan yang menuju Pulau Bali.
Saking banyaknya, kendaraan pun sampai meluber ke jalan raya hingga Terminal Sritanjung, Dusun Selogiri, Kalipuro. Empat kantong parkir yang disediakan untuk menampung lonjakan kendaraan pun full kendaraan sejak Selasa (28/3), malam hingga siang hari kemarin.
Hingga sore hari kemarin, kendaraan masih terus mengalir menuju Pelabuhan Ketapang. Namun, secara umum kondisi lalu-lintas di jalan raya luar pelabuhan terlihat lebih lancar karena petugas kepolisian bekerja ekstra mengatur kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan Ketapang.
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kendaraan mulai mengalir masuk pelabuhan sejak pukul 01.00, kemarin. Hingga pagi hari kemarin, kendaraan semakin banyak saja menuju Pelabuhan Ketapang hingga membuat halaman parkir pelabuhan dipenuhi kendaraan.
Karena jumlah kendaraan terus bertambah, pihak kepolisian pun memanfaatkan kantong parkir yang ada untuk disingahi kendaraan agar tidak mengantre di jalan raya. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi (KPT), AKP Sudarmaji mengatakan, secara umum untuk antrean kendaraan yang menuju pelabuhan tahun ini relatif lebih aman.
Selain karena skeneario pengalihan arus ke Jalan Lingkar Ketapang bagi kendaraan dari arah selatan, pengoptimalan kantong-kantong parkir di luar pelabuhan juga sudah berjalan dengan baik. ”Kendaraan masuk ke kantong parkir. Itu untuk memecah kepadatan agar tidak terlalu krodit di jalan raya,” kata Sudarmaji.
Dia menambahkan, untuk dominasi kendaraan yang melintas menuju pelabuhan hampir merata, baik kendaraan roda dua, roda empat dan truk juga banyak yang menyerbu menuju Pulau Bali pasca dibuka kembali pelabuhan. Dia memprediksi, kendaraan yang menuju Bali masih terus mengalir hingga beberapa hari ke depan.
”Prediksi macetnya mungkin hanya sehari (kemarin) ini saja karena pelabuhan baru dibuka. Besok (hari ini) masih terus berlanjut tapi mengalir saja,” tandasnya. Dari data angkutan Nyepi ASDP Ketapang H-4 sampai hari H Nyepi kemarin, jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang meninggalkan Bali menuju Jawa ada sekitar 25.525 unit, untuk roda empat ada sekitar 17.185 unit dan sementara untuk penumpang ada sekitar 135.793 orang yang menuju Pulau Jawa.
”Dibandingkan data produksi yang meningalkan Bali lalu, sehari ini masih 50 persen yang kembali lagi ke Pulau Bali dari Pelabuhan Ketapang,” kata General Manajer (GM) PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, M. Yusuf Hadi. Yusuf menambahkan, untuk jumlah kendaraan yang kembali menuju Pulau Bali dari Pelabuhan Ketapang sehari kemarin diperkirakan mencapai ribuan, Rinciannya untuk roda dua ada sekitar 2.500 unit, mobil pribadi ada sekitar 1.200 unit dan truk ada skeitar 600 unit saja yang diseberangkan menuju Bali hingga sore hari kemarin.
”Prediksi kami truk akan mulai ramai besok (hari ini). Untuk pengguna jasa kami himbau berangkat siang saja karena malam cenderung hujan,” kata Yusuf. Karena kondisi kendaraan yang mengantre di pelabuhan kemarin termasuk dalam kategori sangat padat, pihak ASDP Ketapang juga telah melakukan skenario percepatan pemuatan kendaraan di dalam kapal.
Waktu bongkar muat dipercepat, yang biasanya untuk satu kapal waktu bongkar muatnya 32 menit, kemarin dipercepat menjadi 25 menit. ”Kita juga sebar petugas pembagi blanko manifes di luar pelabuhan untuk mempercepat proses masuknya kendaraan ke pelabuhan. Hingga sore ini, antrean tinggal di dalam pelabuhan saja. Prediksi dua hari ke depan kendaraan masih terus menuju Pulau Bali,” pungkasnya. (radar)
