Untuk Mengamankan Coblosan Pilbup 2015
BANYUWANGI – Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 sudah berlangsung sejak 27 Agustus lalu. Namun, hingga sebulan lebih masa kampanye berlangsung, dua pasangan calon (paslon) belum ada yang melakukan kampanye sekali pun.
Aparat keamanan sudah all out mengantisipasi gangguan keamanan pada salah satu tahap penting pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2016-2021 tersebut. Untuk pengamanan kampanye pilbup, Polres Banyuwangi sudah menyiagakan 600 personel.
Kapolres AKBP Bastoni Purnama mengatakan, pengamanan tahap kampanye menjadi salah satu atensi Polres Banyuwangi. “Jumlah personel yang dikerahkan untuk mengamankan tahap kampanye sebanyak 600 personel,” ujarnya dikonfirmasi usai mengikuti rapat koordinasi tiga pilar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin (7/10).
Personel yang dilibatkan untuk mengamankan tahap kampanye itu tidak hanya berasal dari unsur kepolisian. Polisi juga melibatkan unsur TNI Angkatan Darat (AD) dan TNI Angkatan Laut (AL). “Tetapi karena sampai saat ini (kemarin) masing-masing paslon belum melakukan kampanye, personel pengamanan tersebut masih standby, baik di Polres, Kodim 0825 dan di Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi,” kata Bastoni.
Pada kesempatan itu Bastoni mengapresiasi dua kubu paslon yang berlaga pada pilbup tahun ini. Dua kubu dinilai mampu melaksanakan kesepakatan Pemilu damai. “Sampai saat ini (kemarin) situasi di Banyuwangi sangat kondusif. Dari awal ada kesepakatan Pemilu damai.
Kita juga sering koordinasi dengan KPU dan Panwaslih. Kita juga berkoordinasi masing-masing paslon agar mengarahkan tim suksesnya agar tidak melakukan tindakan anarkis,” cetusnya. Sementara itu, selain atensi mengamankan tahap kampanye, Bastoni mengaku menaruh atensi pengamanan tahap pemungutan dan penghitungan suara, penetapan pasangan calon (paslon) terpilih, sampai pelantikan bupati dan wakil bupati hasil pilbup 2015.
Saat coblosan mendatang, kata Bastoni, pihaknya akan menambah personel keamanan. Itu perlu dilakukan lantaran jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Banyuwangi sangat banyak, yakni mencapai 2.860 TPS. Kapolres Bastoni menambahkan, mengingat jumlah TPS yang sangat banyak tersebut, personel Polres Banyuwangi, TNI dan Linmas tidak bisa meng-cover seluruh TPS yang ada di Bumi Blambangan.
Dia mengaku akan meminta bantuan Brimob dan Sabhara Polda Jatim untuk membantu mengamankan TPS. “Saat coblosan, personel yang dikerahkan mencapai 1.000 orang,” cetusnya. Komandan Kodim 0825 Letkol (Kav) Mangapul Hutajulu mengaku menyiapkan 200 personel untuk membantu pengamanan pilbup.
“Kami menyiapkan 200 personel. Apabila kepolisian membutuhkan, kami siap,” tandasnya. Mangapul menambahkan, unit intel Kodim telah terjun ke lapangan untuk mengamati perkembangan riil di lapangan. “Sedangkan personel yang di-BKO- kan selalu stand by. Intinya, dalam rangka pengamanan pilbup, kendali di bawah kepolisian,” pungkasnya. (radar)