Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Spesialis Curanmor Bawa Senpi Rakitan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Dua pelaku pencurian dengan kekerasan, Ali Kohar, 35, dan Farid Tudin, 32, warga Desa Setail, Kecamatan Genteng, sepertinya  “berjodoh” dengan perawat Winda Eka Bintarini.  Selain menjadi pelaku pencurian kendaraan  bermotor milik perawat yang bertugas di   Puskesmas Cluring tersebut, keduanya juga menjadi pasien perawat tersebut.

Tim Resmob Polres Banyuwangi yang meringkus keduanya terpaksa melumpuhkan Farid Tudin dengan timah panas di kaki kanan. Tindakan tegas itu diambil sebagai tindakan preventif polisi karena pelaku memiliki pistol rakitan lengkap dengan peluru.

Saat dibawa ke Puskesmas Cluring, kebetulan yang menangani luka tembaknya adalah korban sendiri. Ali Kohar dan  Farid kini diamankan di Mapolres Banyuwangi untuk kepentingan penyelidikan. Barang bukti berupa  dua unit sepeda motor, dua  set kunci T, dan pistol rakitan,  lengkap dengan pelurunya  diamankan sebagai barang bukti.

“Keduanya merupakan spesialis pencurian kendaraan bermotor, khususnya jenis sport. Di Banyuwangi keduanya beraksi di dua TKP, yakni Rogojampi dan Cluring,” beber AKP Stevie Arnold Rampengan, Kasatreskrim Polres Banyuwangi, kemarin.

Disebutkan Stevie, keduanya diduga memiliki jaringan dengan pelaku pencurian bermotor di wilayah Sumatera. Berdasar pengakuannya, senjata api itu diperoleh dari kenalannya di Sumatera  Selatan. Senjata itu dibeli dengan  harga lebih-kurang Rp 5 juta.

Dalam aksinya, keduanya masih memainkan modus lama, yakni menggunakan kunci T. Aksinya di Rogojampi terekam kamera pengawas atau CCTV. Lewat  rekaman itu polisi mendalami laporan pencurian motor di  halaman parkir Puskesmas  Cluring tersebut.

Saat beraksi, Ali Kohar bertugas sebagai pengawas situasi. Eksekutor dipercayakan kepada Farid Tudin. Kemudian, motor itu dibawa kabur dan disembunyikan di rumah pelaku. Rencananya motor itu akan dijual ke wilayah Jember. Sayang, sebelum terjual, pelaku  keburu ditangkap.

Farid Tudin ditembak kakinya.  Sementara itu, Kohar menyerah  setelah melihat temannya itu keok. Di sini pertemuan pelaku dengan korban di Puskesmas Cluring. Tak dinyana, perawat yang merawat luka pelaku merupakan korban yang  motornya raib digondol pelaku.

Kasus itu kini ditangani penyidik Satreskrim Polres Banyuwangi. Polisi kini mengembangkan dugaan pelaku beraksi di lokasi lain.  “Adanya TKP lain masih kami  dalami,” tegasnya. (radar)