Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Melawan Saat Ditangkap, Polisi Tembak Pembegal Ketua IPPNU Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Satreskrim Polres Banyuwangi berhasil meringkus pelaku begal dengan korban Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Banyuwangi, Rabu (9/1/2019). Polisi bahkan melumpuhkan kaki pelaku dengan tembakan karena melawan saat ditangkap.

Pelaku yang diketahui bernama Muhammad Abdul Hamid (22) warga Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, tersebut adalah residivis curanmor yang baru saja menghirup udara bebas dari Lapas Singaraja, Bali pada bulan Agustus 2018.

“Pelaku kita amankan di kediamannya yang berada di Desa Sambirejo, Bangorejo, Banyuwangi, berikut barang bukti Handphone dan dompet berisi barang berharga milik korban,” ungkap Kapolres Banyuwangi, AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi.

“Dalam melancarkan aksinya, pelaku hanya seorang diri. Modusnya yaitu, dengan membuntuti korbanya dari belakang dan setelah berada di tempat sepi, pelaku menghadang korban dan meminta barang berharga milik korban,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Banyuwangi, Bara Putri Rianda, (25), warga Dusun Sumbermulyo, Desa Tegaldlimo, Kecamatan Purwoharjo, menjadi korban pembegalan saat melintas di hutan Jatirajak, Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Selasa (1/1/2019).

Kejadian bermula saat korban melakukan perjalanan pulang dari Genteng. Saat itu sekitar pukul 22.00 WIB. Ketika melintas di tengah hutan tersebut, Bara, sapaan akrab korban, dihentikan oleh orang tak dikenal, mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat warna merah putih.

Akibat kejadian di wilayah hukum Polres Banyuwangi tersebut, sejumlah barang dan surat berharga milik korban, raib digondol pelaku begal. Sementara itu, aksi kekerasan yang sempat dialami, juga membuat wajah korban yang merupakan kader NU ini, luka ringan.